Tengkurap termasuk dalam empat tahapan kemampuan mobilitas (menggerakkan lengan dan kaki, merayap, merangkak, berjalan) yang sangat penting bagi tumbuh kembang bayi. Nah, berikut ini adalah beberapa hal penting yang patut diketahui orangtua untuk merangsang tahapan perkembangan mobilitas tersebut:
Perhatikan apakah pada saat lahir bayi Anda dapat menggerakkan kaki dan tangannya dengan bebas.
Letakkan bayi tengkurap di lantai dengan matras tipis yang aman dan nyaman sesering mungkin. Bayi yang sehat akan mudah bergerak maju jika diletakkan tengkurap, bahkan beberapa saat setelah lahir.
Gunakan inclined crawling track dengan tingkat kecuraman 6–24 inci yang memungkinkan bayi untuk turun dari ujung atas menuju ujung bawah track dalam waktu kurang dari 60 detik.
Track yang dibuat harus aman, bersih, nyaman, lembut dan empuk (ada bantalannya). Benda ini dapat dibuat sendiri dari lapisan papan yang diberi bantalan busa lalu diberi kain penutup. Usahakan lapisan di sepanjang track dibuat dengan corak kotak-kotak berwarna hitam putih untuk merangsang kemampuan penglihatan bayi yang masih belum sempurna.
Bayi harus mengenakan baju yang nyaman dengan kaki dan lengan terbuka. Letakkan bayi tengkurap di ujung atas dari track tersebut. Beri semangat dengan mengajaknya bicara untuk merangsang kemampuan pendengarannya. Lakukan itu 10 sesi/hari. Tujuan dari latihan ini adalah untuk memberi kesempatan maksimal pada bayi menggerakkan tangan dan kakinya dengan posisi tengkurap. Sedangkan sasarannya adalah untuk meningkatkan dan memperkuat kemampuan kaki dan tangan untuk bergerak.
Gunakan flat crawling track. Letakkan bayi tengkurap di track datar. Letakkan di mana saja yang tentunya dalam jarak yang tetap bisa kita awasi, lindungi, dan semangati Flat crawling track ini bisa diletakkan ditempat tidur sehingga bayi memiliki area yang sangat baik untuk bergerak dan mengembangkan kemampuan mobilitasnya pada saat tidur. Karena pada kenyataannya, di minggu pertama setelah lahir, bayi lebih banyak bergerak pada saat tidur dibandingkan pada saat dia terjaga.
VARIASI TENGKURAP
Berikut ini adalah beberapa variasi tengkurap untuk bayi yang bisa kita coba supaya bayi terangsang untuk mampu tengkurap sendiri dan akhirnya berguling:
Letakkan bayi dalam posisi tengkurap, di atas perut kita yang tengah berbaring
Tengkurapkan bayi pada alas yang padat dan aman, seperti di atas kasur atau di lantai yang dialasi matras.
Gendong bayi di atas lengan dengan posisi tengkurap.
Tengkurapkan bayi di atas bola besar dengan terus dipegang bagian punggung dan pantatnya. Kita boleh memaju-mundurkan bola tersebut perlahan-lahan. Selama bayi dalam posisi ini, teruslah mengajaknya berbicara dan bermain.
FASE PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI
Perkembangan motorik sebenarnya terdiri atas perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Perkembangan motorik kasar akan menjadi dasar dari perkembangan motorik halus. Tengkurap merupakan satu bagian dari perkembangan motorik kasar pada bayi, dan secara garis besar perkembangan motorik kasar itu meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Kemampuan telentang dari posisi tengkurap pada usia sekitar 3,5 bulan.
2. Kemampuan tengkurap dari posisi awal telentang pada usia sekitar 4-4,5 bulan.
3. Bisa duduk dengan ditopang punggungnya sendiri pada usia sekitar 5,5 bulan.
4. Bisa merayap pada usia sekitar 6 bulan.
5. Bisa duduk sendiri dari posisi berbaring miring pada usia sekitar 7-8 bulan.
6. Bisa merangkak pada usia 8-9 bulan.
7. Bisa berdiri dengan berpegangan dan berjalan merambat pada usia 9-10 bulan.
8. Bisa berjalan tanpa berpegangan pada usia 12 bulan.
9. Bisa berjalan mundur pada usia 14 bulan.
KOMENTAR