Nakita.id.- Banyak balita yang di tahun-tahun awalnya tidak mendapatkan makanan padat yang cukup karena terbiasa mengonsumsi makanan halus dan yang mudah larut yang memudahkan Si Kecil dalam mengunyah makanan nya.
Hal ini menyebabkan si Kecil tidak belajar untuk menggerakkan makanan di dalam mulut mereka dan akhirnya mereka menjadi takut pada makanan yang harus digigit dan dikunyah.
Padahal, setelah 6 bulan kita bisa menyiapkan Si Kecil untuk menerima makanan pertamanya (makanan pendamping ASI / MPASI)
BACA JUGA: Tantri Namirah Bagikan Cara Mudah Singkirkan Ulat di Brokoli untuk MPASI!
Apalagi bila Si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda siap MPASI, Moms bisa mulai mencobanya.
Tanda-tanda siap MPASI antara lain, Si Kecil sudah bisa menahan kepala dalam posisi tegak dengan stabil meski sambil bersandar, mulai berhenti dengan menggunakan lidah untuk mendorong makanan keluar dari mulut, dan mulai tertarik dengan makanan yang Moms makan (terlihat dari ekspresi wajah atau gerakan tangan).
Saat mengenalkan MPASI pada Si Kecil memang susah-susah gampang. Namun tahapan ini harus dilalui dengan cermat agar Si Kecil kelak tidak tumbuh menjadi orang yang pilih makanan (picky eater).
Asal tahu triknya dan bermodalkan kesabaran Moms, berikut cara-cara mengenalkan MPASI pada Si Kecil seperti yang ditulis Riescha Puri Gayatri dalam bukunya @Mommy.101, 101 Perawatan Bayi. Semua Hal Tentang Perawatan Bayi yang Harus Mommy Ketahui (Penerbit Esensi, Jakarta 2018)
- Beri MPASI secara bertahap, 2-3 sendok lalu tambah jumlahnya seiring perkembangan Si Kecil.
- Kenalkan berbagai jenis makanan, namun lakukan satu per satu. Dengan demikian Si Kecil punya kesempatan apat mempelajari dan merasakan bagaimana rasa dan tekstur dari makanan-makanan tersebut dan merasakan bagaimana pergerakan makanan tersebut di dalam mulut mereka.
Hal ini dapat membantu proses belajar mengunyah mereka.
BACA JUGA: Lembaga Swadaya Masyarakat Cemaskan Mahalnya Obat HIV/AIDS
- Perhatikan bahan makanan yang sering menjadi pemicu alergi seperti telur, kacang, ikan, susu, dan gandum
- Sebagai penambah rasa, kaldu ayam, sapi, atau ikan buatan sendiri dapat digunakan.
- Mulai lah dengan makanan yang mudah di gigit dan mudah larut seperti biskuit bayi agar memudahkan si Kecil makan, menghindari tersedak dan muntah dan memberikan mereka kepercayaan diri untuk mencoba jenis-jenis makanan baru lain nya.
- Jangan langsung memberikan makanan padat yang susah dikunyah seperti daging, roti dan apel yang belum di rebus karena teksturnya yang terlalu padat.
Memberikan makanan-makanan ini dapat membuat mereka tersedak dan membuat si Kecil menjadi takut untuk mencoba makanan-makanan padat lainnya.
BACA JUGA: Cara Lain Bakar Kalori Setara Jogging 15 Menit, Tontonlah Film Horor!
Ingat bahwa pada usia ini yang diperlukan si Kecil adalah kalori dan gizi yang cukup untuk perkembangannya.
Jadi Moms tak usah mengkhawatirkan variasi/keragaman makanan yang dikonsumsi si Kecil alias tak perlu memaksakan semua ragam makanan harus diperkenalkan di usia ini.
Hal itu bisa ditunda nanti di saat si Kecil sudah terbiasa dengan makanan padatnya dan sudah pandai mengunyah. Untuk saat ini, tumbuh kembang si Kecil adalah yang terpenting. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR