Alice Norin mengungkapkan bahwa Alita tidak bisa mendapatkan vaksin MMR karena sedang terkena demam.
Demam yang dialami Alita cukup tinggi, yakni 38.5.
Untuk itulah Alice Norin pun menunda pemberian vaksin MMR untuk Alita.
Ia juga mengaku tengah menunggu hasil tes influenza dan urin yang telah dilakukan Alita.
"Jadi update yang mau vaksin MMR, Alita engga bisa karena dia ternyata demamnya udah sampai 38,5 gitu.
Jadi kita lagi tunggu soalnya tadi lagi di tes buat influenza trus mau test buat urine test nya gitu takutnya ada infeksi.
Doain yaa alita engga kenapa-napa. Ya mungkin kecapean ya," ungkap Alice Norin dalam akun instagram pribadinya, Selasa (7/8/2018).
BACA JUGA: Belajar Dari Kisah Cindy Charlotta, Yuk Moms Kenali GERD Lebih Dalam
Nah Moms, selain demam seperti yang dialami Alita sebenarnya ada beberapa hal alasan untuk menunda pemberian vaksin pada anak.
Robert W Frenck, Jr, MD, profesor kesehatan anak di Cincinnati Children Hospital Medical Center, Ohio mengatakan bahwa bila anak pernah mengalami reaksi parah terhadap vaksin sebelumnya sebaiknya hindari vaksinasi lanjutan terlebih dahulu.
Reaksi-reaksi alergi 'Hampir tidak pernah terjadi," ujar Dr Frenck dikutip dari Kompas.com.
Namun dalam beberap kasus bisa muncul reaksi berupa gatal-gatal, kesulitan bernapas, atau penurunan tekanan darah.
Selain itu, tunda pula pemberian vaksin flu dan campak bila anak memiliki alergi telur.
Sebab vaksin untuk flu dan campak dibuat di dalam telur ayam.
BACA JUGA: Tak Hanya Nutrisi, Tinggi Pendek Badan Anak Dipengaruhi oleh Hormon ini
"Salah satu cara untuk memberikan vaksin flu kepada anak-anak yang alergi terhadap telur adalah dengan memberikannya dalam dosis yang kecil," kata dr Andrew Hertz, MD, spesialis anak dari University Hospital Rainbow Babies & Children Hospital, di Cleveland.
Studi lain mencatat bahwa orang-orang yang alergi telur tidak akan mengalami reaksi terhadap vaksin, mungkin karena jumlah protein telur di dalamnya sangat kecil.
Oleh karena itu dengan beberapa kondisi tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu boleh tidaknya seorang anak untuk mendapatkan vaksin.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR