Tega, Seorang Guru TK Tampar dan Injak Wajah Muridnya dengan Sepatu

Nakita.id - Pihak berwenang di Tiongkok Tenggara sedang menyelidiki laporan mengenai seorang guru di sebuah taman kanak-kanak yang secara fisik menyerang tiga anak, lapor sebuah media lokal.

Guru di Pusat Perkembangan Changchunten di Hefei, Provinsi Anhui, dituduh menendang dan menampar dua murid, ia juga menginjak wajah seorang murid lain saat anak-anak tersebut sedang tidur.

Laporan penganiayaan itu juga disertai dengan rekaman cctv yang diambil oleh pihak pengawas sekolah yang terjaid pada Kamis (2/8).

BACA JUGA:Kakak Meghan Sebut Mantan Suami Adiknya Akan Balas Dendam, Benarkah?

Seorang ayah dari salah satu murid perempuan menyelidiki kasus tersebut setelah putrinya menceritakan apa yang telah ia alami.

"Untuk seorang guru, memerlakukan anak saya seperti itu, tidak terbayangkan!" kata ayah yang disebut bernama Bian.

Bian mengatakan putrinya telah berada di sekolah selama seminggu dan biaya sekolah itu 5.000 yuan atau senilai dengan Rp10,5 juta.

Dia mengatakan bahwa setelah menceritakan kisah itu kepada seorang teman yang juga wali murid di sekolah tersebut.

Teman Bian menyatakan jika murid yang diinjak guru tersebut adalah anaknya sendiri.

BACA JUGA:Diduga Karena Ulah Roy Kiyoshi, Robby Purba Nyatakan Hengkang dari Karma!

“Sang guru mengenakan sepatu pada saat itu, dan dia langsung menginjak wajah anak itu,” katanya.

Bian mengatakan sekolah awalnya menyangkal insiden itu telah terjadi, tetapi mengubah taktik setelah ia memiliki video dari situs web surat kabar, yang juga telah dibagikan secara luas di media sosial.

"Sekolah tidak akan mengakui kesalahan mereka sampai kami menunjukkan kepada mereka rekaman video itu," katanya.

Bian juga memberi tahu polisi dan otoritas pendidikan setempat yang kini tengah menyelidiki tuduhan para wali murid itu.

Penyelidikan awal menemukan fakta, bahwa taman kanak-kanak itu tidak memiliki lisensi resmi.

BACA JUGA:Gemar Makan Jeroan dan Fast Food, Dokter Terkejut Saat Tes Darah Perempuan Ini

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan dari pihak kepolisoan atas penyelidikan pada guru tersebut.

PROMOTED CONTENT