Menurut penjelasan mobile game tersebut berjalan dengan sistem-sistem operasi Android dan iOs.
"Mainannya enggak ribet, jadi kapan pun kita bisa main. Misalnya dalam keadaan macet kita masih bisa mainin. Tapi posisinya kita sebagai penumpang bukan yang nyetir. Atau naik kereta, naik bis, pokoknya dalam keadaan santai lah," ungkap Glenn.
Glenn mewujudkan idenya menjadi game karena ia penyuka game.
BACA JUGA: Studi Buktikan Hamil di Usia 35 Tahun Bisa Perpanjang Umur Hingga Awet Muda
Meski ide itu datang dari dirinya, tetapi Glenn tidak bisa membuatnya sendiri, karena ia tak menguasai teknologinya.
Untuk itu, Glenn menggandeng tim pembuat game dari Singapura.
Tim tersebut mampu menyelesaikan game tersebut dalam empat bulan.
"Aku ada tim di Singapura sama kakak saya. Kakak saya dulu memang kerja di perusahaan game.
Terus dari situ kakak saya bikin perusahaan game juga, terus sudah diakusisi perusahaan luar dan sekarang kita bikin perusahaan bareng. Kebetulan kakak saya itu seorang arsitek game," jelasnya.
BACA JUGA: Tampan dan Atletis, Okan Kornelius Akui Lakukan Sedot Lemak Hingga 6 Liter
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR