Nakita.id - Plasenta adalah organ vital yang berkembang di rahim selama kehamilan dan memiliki banyak fungsi.
Organ ini membantu memelihara dan melindungi bayi untuk menyaring limbah hasil proses metabolik.
Biasanya plasenta ini melekat pada bagian atas atau sisi rahim dengan tali pusat.
BACA JUGA: Tipe Retensi Plasenta pada Ibu Melahirkan yang Bisa Membahayakan Jiwa
Tapi terkadang, plasenta juga bisa melekat pada bagian bawah rahim, mengakibatkan komplikasi kehamilan.
Kondisi inilah yang biasa disebut dengan plasenta previa.
Kelainan pada kehamilan ini bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil maupun janin.
Oleh karena itu mewaspadai berbagai tandanya penting dilakukan.
Tanda dan gejala plasenta previa bisa berbeda antar ibu hamil yang lain.
Beberapa tanda umum yang wajib diwaspadai antara lain :
- Perdarahan pada vagina secara tiba-tiba dan tidak menyakitkan.
BACA JUGA: Agar Proses Menyusui Mudah dan Menyenangkan, Begini Caranya Menurut Dokter Reisa
- Gejala awal seperti kontraksi biasa, nyeri di perut atau punggung bagian bawah.
Beberapa gejala lain yang mengindikasikan plasenta previa, tetapi hanya dapat dideteksi melalui pemindaian ultrasound adalah :
- Bayi dalam posisi sungsang atau melintang karena plasenta menempati sebagian besar leher rahim, mengakibatkan bayi sulit untuk bergerak ke posisi kepala ke bawah.
- Rahim berukuran lebih besar dari seharusnya pada usia kehamilan yang diberikan.
Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan antara lain :
- Hindari aktivitas yang berat, seperti olahraga kardio yang intens atau angkat beban
- Hindari hubungan seksual
BACA JUGA: Resmi Dibuka, Intip Yuk Uniknya Hotel Kapsul di Bandara Soekarno Hatta
- Tidurlah di tempat tidur, jangan di sembarang tempat
Tindakan pencegahan penting karena plasenta previa dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius.
Yuk Moms lebih peka lagi terhadap gejalanya dan cegah dengan hal-hal di atas.
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR