Nakita.id - Lee Jeong Hoon dan Moa Aeim baru saja menggelar acara 100 hari lahirnya putri mereka, Kimora Hazel Amber Heaven Lee atau yang akrab disapa Kimora.
Meskipun telah tinggal menetap di Indonesia, tetapi Lee dan Moa merasa tetap perlu menggelar acara yang sesuai dengan tradisi kebudayaan negeri gingseng, Korea tersebut.
Sebab jaman dahulu, menurut kebudayaan Korea, sangat sulit bagi seorang anak untuk hidup lebih dari 100 hari.
BACA JUGA: Begini Kabar Terakhir Abul Bajandar Si Manusia Pohon Asal Banglades
Dilansir dari Grid.id, Moa pun menceritakan sejarah perayaan 100 hari kelahiran seorang bayi menurut kebudayaan Korea.
"Konon itu di Korea banyak perang, jadi ketika bayi itu sudah melewati masa 100 hari itu, berarti mereka itu kuat karena biasanya sakit, meninggal," ungkap Moa Aeim bersama Lee Jeong Hoon saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (12/8).
Dahulu banyak anak di Korea yang tidak bisa hidup lebih dari 100 hari karena kerap terjadi musibah.
Oleh sebab itu, tradisi perayaan 100 hari kelahiran anak menjadi suatu berkah.
"Perang dan kecelakaan, atau karena apa jadi banyak bayi yang enggak bisa bertahan hidup sampai 100 hari, makanya sekarang dirayakan," lanjut Moa.
BACA JUGA: 11 Tahun Berlalu, Dul Ungkap Perasaan Tentang Perceraian Maia dan Ahmad Dhani
Menurut cerita Moa, seorang anak yang hidup lebih dari 100 hari akan mendapatkan berkah dalam hidupnya.
"Anak itu hidup lebih dari 100 hari itu dia akan hidup makmur, dan itu akan panjang umur," ujar Lee.
Untuk itu, bagi Lee dan Moa momen acara seperti ini sangat penting untuk diabadikan.
Terlebih untuk merayakannya bersama keluarga terdekat.
BACA JUGA: Titiek Puspa Cegah Kembalinya Kanker dengan Tidak Konsumsi Anggur, Kenapa?
Source | : | grid.id |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR