Nakita.id - Menjadi kegiatan yang biasa dan sering dilakukan, aktivitas membersihkan pup bayi menjadi hal yang penting khususnya bagi kesehatan kulit bayi itu sendiri.
Hal ini tentunya karena cara membersihkan pup atau kotoran bayi yang salah bisa berakibat fatal pada kesehatan kulitnya, Moms.
Bayi bisa saja mengalami dermatitis popok atau ruam popok yang bahkan bisa menjadi lebih kronik.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan Dermatitis Popok, Ini Jenis Popok yang Disarankan
Oleh karena itu, membersihkan pup bayi harus teliti dan hati-hati.
Salah satu dokter spesialis kulit dari Bamed Skincare yakni dr. Matahari Arsy, SpKK mengungkapkan beberapa cara yang tepat tersebut pada acara Seminar Media Bamed Skincare di Jakarta (16/08).
Menurutnya banyak ibu yang masih salah kaprah terkait membersihkan pup dan proses penggantian popok itu sendiri.
Dalam membersihkan pup bayi, sering kali banyak ibu yang menggunakan tisu basah untuk mengelap kotoran.
Apakah Moms termasuk?
Padahal Moms, kebiasaan tersebut dinilai kurang baik, apalagi bila frekuensinya dilakukan secara sering atau bahkan setiap kali bayi pup.
BACA JUGA: Simpel! Pakai 5 Bahan Alami Semalaman Untuk Mencerahkan Bibir
"Tisu basah sebaiknya tidak untuk setiap hari ya, boleh dibawa misalnya saat travelling.
Teksturnya memang lebih bagus dibanding handuk atau kain, sayang sekali kandungannya paling sering ada alkohol dan pewangi yang bisa sangat mengiritasi." uajr dokter Matahari.
Selain dari segi keamanan bahan, cara mengaplikasikannya pun sebaiknya harus lebih diperhatikan.
Baik menggunakan handuk, kain, maupun tisu basah, penggunaan yang benar rupanya ialah dengan menepuk-nepuk saja.
"Sebaiknya memang meminimalkan jumlah gosokan pada kulit bayi, khawatir iritasi," ujar dokter Matahari.
Penggunaan kapas untuk mengeringkan juga direkomendasikan, Moms.
Namun menurutnya kehati-hatian tetap harus menjadi kuncinya karena kandungan-kandungan serat bisa menjadi bahan yang bisa mengiritasi.
Jangan lupa juga untuk mengganti popok setiap 3-4 jam dan langusng membersihkan saat bayi pup.
BACA JUGA: Sederhana! Inilah 6 Aktivitas Stimulasi Agar Bayi Cerdas
Perhatikan juga berbagai gejala yang dialami Si Kecil selama menggunakan popok, khususnya gejala dermatitis atau ruam popok.
"Tanda awal ruam popok ini kemerahan,bila muncul, masih bisa pakai krim yang di drug store.
Tapi kalau sudah sampai sampai luka sebaiknya ke dokter karena ada risiko infeksi," pungkas dokter Matahari. (*)
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR