Nakita.id - Tak banyak yang tahu bahwa sebelum dikibarkan di Istana Negara, duplikat bendera pusaka yang disemayamkan di Monumen Nasional (Monas) harus diarak terlebih dahulu dari Monas ke Istana Negara.
Arak-arakan yang dilakukan langsung oleh anggota Paskibraka Nasional ini telah dilakukan selama beberapa tahun belakangan ini.
BACA JUGA: Jelang Pengibaran 17 Agustus 2018, Intip Persiapan dan Kejutan yang Disiapkan di Istana Negara
Arak-arakan bendera pusaka dari Monas ke Istana Negara dimulai sekitar 08.20 WIB bersama dengan teks proklamasi dengan formasi pembawa yaitu, dua pembawa baki dari Paskibraka Nasional.
Pembawa baki yang berisi duplikat Bendera Pusaka dikawal oleh empat Pasukan Pengamanan Presiden.
BACA JUGA: Seorang Suami Rela Istrinya Punya Pacar, Bahkan Miliki Usaha Bersama!
Setelah keluar dari Monas, pembawa baki dari anggota Paskibraka Nasional bersama Pasukan Pengamanan Presiden membawa bendera dan juga teks proklamasi ke Kereta Kencana Ki Jaga Karsa, dari Purwakarta, seperti yang dipakai tahun lalu.
BACA JUGA: Hilang 2 Hari, Perempuan Hamil dan Dua Anaknya Ternyata Dibunuh oleh Suaminya
Duplikat bendera pusaka kemudian akan dibawa oleh dua anggota Paskibraka menggunakan Kereta Kencana Ki Jaga Karsa ke Istana Negara.
Arak-arakan yang dimulai di Monas bisa disaksikan secara terbuka dengan penjagaan oleh seluruh masyarakat yang ingin menyaksikan.
Setelah bendera dan dua anggota Paskibraka masuk ke kereta kencana.
BACA JUGA: Merasa Mudah Lelah? Coba Konsumsi 8 Makanan Ini Agar Berenergi
BACA JUGA: Ingat Balita yang Habiskan 40 Batang Rokok Sehari? 8 Tahun Berlalu, Ia Alami Masalah ini Sekarang!
Kereta Kencana dijalankan ke Istana Negara, didampingi oleh Pasukan Pengamanan Presiden dan Monas langsung melangsungkan berbagai pertunjukan seni berupa kirab, marching band juga berbagai pawai pakaian adat.
Seperti yang kita ketahui, duplikat Bendera Sang Saka Merah Putih disimpan di kaca anti peluru di Monas.
Vitrin atau penyimpanan bendera pusaka sudah diperbaiki pada 2017 setelah sebelumnya sempat rusak.
Dilansir dari Kompas.com, tak hanya anti peluru, tempat penyimpanan tersebut juga dilengkapi rolling door berwarna kuning serta humadifier sebagai alat kontrol suhu dan kelembapan sehingga tidak merusak bendera.
BACA JUGA: Akan Gelar Lamaran Resmi , Yuanita Ungkap Lamarannya Berkonsep Cina!
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR