Jika cairan organ kewanitaan berubah
Sudah menjadi hal biasa apabila organ kewanitaan mengeluarkan cairan.
BACA JUGA: Dokter: Hubungan Intim Tidak Membuat Organ Kewanitaan Melar! Ini Alasannya
Selama cairan berwarna bening, berair, dan tidak berbau maka itu adalah hal wajar.
Namun, berbeda apabila cairan yang dikeluarkan berkonsistensi kental, berwarna kecoklatan atau kehijauan, serta berbau busuk.
Perubahan warna, bentuk dan bau bisa dikarenakan kehamilan, pergeseran hormon, tingkat hidrasi, atau infeksi.
Jika terdapat benjolan di labia
Menemukan benjolan pada labia merupakan suatu hal yang cukup menakutkan perempuan.
Namun, Moms sebaiknya tidak perlu terlalu khawatir karena banyak kasus benjolan yang jinak.
Benjolan jinak pada labia disebabkan oleh kelenjar yang tersumbat karena adanya penumpukan cairan.
Moms perlu waspada dan segera berkonsultasi ke dokter apabila benjolan yang ditemukan bergelombang dan terasa sakit.
Sebab, bisa jadi benjolan tersebut dikarenakan folikel rambut yang terumbat atau terinfeksi.
Source | : | helath.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR