Orang tuanya khawatir jika alerginya menjadi lebih buruk, karena alerginya bisa saja berkembang menjadi anafilaksis.
Dilansir dari WebMD, anafilaksis merupakan reaksi alergi yang parah dan berpotensi mengancam nyawa.
Reaksi dapat terjadi dalam hitungan detik atau menit saja sejak seseorang terpapar alergen.
BACA JUGA: Hadiri Pernikahan Pengasuhnya di Ponorogo, Tamara Bleszynski Tampil Sederhana
Anak berusia 9 bulan ini bahkan hanya mampu meninggalkan rumahnya seminggu sekali, karena ketakutan dia bisa menderita reaksi alergi yang mengancam jiwa.
"Kami hanya membawanya keluar ketika kami harus, tidak lebih dari sekali seminggu. Itu terlalu berisiko," ungkap Kayleigh.
Kayleigh, mengatakan bahwa dia dan sang suami, Michael sangat khawatir tentang kehidupan yang akan dihadapi Riley di masa depan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | web md,The Sun |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR