Nakita.id - Seribu Hari Pertama Kehidupan atau 1.000 HPK merupakan periode penting bagi anak agar bisa tumbuh dan berkembang.
Singkatnya 1.000 hari ini terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada 2 tahun pertama kehidupan anak.
Berbagai stimulasi tumbuh kembang yang dilakukan pada anak di masa ini akan memiliki dampak jangka panjang hingga ia dewasa kelak, Moms.
BACA JUGA : Sederhana! Inilah 6 Aktivitas Stimulasi Agar Bayi Cerdas
Kebutuhan nutrisi yang tak terpenuhi pada masa ini menyebabkan seorang anak lebih rentan terkena masalah kesehatan kelak di usia dewasanya.
“Kurangnya pengetahuan ibu hamil dan keluarga mengenai 1.000 HPK adalah faktor yang memengaruhi status gizi seorang anak serta aspek tumbuh kembangnya,” ujar dr. Jualita Surapsari, Sp. GK dari RS Pondok Indah pada acara Buumi Playscape Mengajak Keluarga Indonesia Lebih Memperhatikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan di Jakarta, pada 15 Agustus 2018 lalu.
Anak yang mengalami gangguan gizi pada 1.000 HPK ini akan berdampak pada perkembangan otak yang tidak optimal sehingga berakibat pada kemampuan kognitif dan pendidikan yang menurun.
Pertumbuhan fisik pun akan terganggu serta perkembangan organ metabolik menjadi terhambat.
BACA JUGA : Selain Madu, 4 Makanan Ini Dilarang Diberikan pada Bayi 0-1 Tahun
Hal inilah yang mengakibatkan anak bisa lebih berisiko mengalami berbagai penyakit di kemudian hari seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Menurut dokter Jualita, kasus yang juga banyak terdeteksi di Indonesia ialah masalah stunting yakni penghambatan pertumbuhan fisik sehingga anak tumbuh kecil dan sangat pendek.
Stimulasi yang bisa diberikan antara lain memberikan asupan gizi yang baik, proses stimulasi yang cukup dan seimbang pun penting dilakukan.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR