Nakita.id - Seorang remaja perempuan asal Sudan beberapa waktu lalu membunuh suaminya dengan cara menikamnya.
Perempuan tersebut bernama Noura Hussein dan masih beruisa 19 tahun.
Karena suaminya meninggal setelah ditikam Noura, akhirnya gadis muda itu diberi hukuman mati.
BACA JUGA: Pria ini Cekik Istrinya Sampai Meninggal dan Sembunyikan Jasad di Kulkas Selama 3 Bulan!
Tapi sebulan kemudian keputusan tersebut dibatalkan dan dia malah dipenjara selama lima tahun serta harus membayar didenda.
Sejak itu muncul kabar jaksa negara di Sudan ingin membatalkan hukuman ini.
Bahkan dirinya telah mengajukan petisi agar pihak pengadilan memulihkan hukuman mati yang sempat diterima Noura.
Seorang pengacara hak asasi manusia di Equality Now, Judy Gitau, mengatakan sesuatu kepada majalah The Guradian, "Kami menegaskan kembali seruan kami kepada pihak berwenang Sudan untuk memastikan bahwa aturan hukum diamati."
"Pemerintah Sudan mengambil langkah positif untuk hak perempuan dan anak perempuan dengan membatalkan hukuman mati Noura. Seharusnya tidak ada regresi dalam hal ini."
BACA JUGA: Percepat Pernikahan dengan Persiapan 20 Jam, Mempelai Pria Meninggal 13 Jam Setelah Menikah
Oleh karena itu Equality Now telah berkampanye atas nama Noura telah mendesak para pendukung untuk mengirim surat kepada jaksa agung Sudan, Omer Ahmed Mohamed, menteri kehakiman, Dr Idris Ibrahim Jameel, dan Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia Sudan.
Kisah ini berawal dari Noura yang dipaksa menikah dengan suaminya pada usia 16 tahun.
Tetapi dia menolaknya dan melarikan diri, lalu hidup dengan seorang kerabat selama tiga tahun.
BACA JUGA: Nana Mirdad Unggah Foto Tunjukan Kulit Eksotis, Mirip Princess Disney!
Anggota keluarga kemudian menipunya agar kembali ke rumah, dan saat itulah kejadian mengenaskan terjadi.
Saat sang suami mencoba untuk merudapaksa Noura, ia menikamnya untuk membela diri.
Di Sudan, anak perempuan semuda 10 tahun dapat menikah dan lebih dari sepertiga perempuan di sana menikah sebelum usia 18 tahun.
Sedangkan sebanyak 12 persen perempuan di Sudan menikah sebelum mencapai 15 tahun.
Mengutip Mirror.co.uk, keluarganya ingin membalas dendam kepada Noura.
Sebab keluarganya hanya memandang Noura sebagai seorang perempuan yang telah membunuh laki-laki dan perempuan tidaklah setara dengan laki-laki.
BACA JUGA: Hati-Hati, Ini 5 Mitos Tentang Kanker Prostat yang Harus Dads Ketahui
Kelompok 'No to Women's Opression sedang melakukan mediasi antar keluarga, sementara pengacarnya mengatakan di atidak tahu kepan keputusan tentang banding terakhir dibuat.
BACA JUGA: Mahasiswi yang Meninggal di Jerman Tiba di Rumah Duka, Ibunya Ungkap Sebentar Lagi Dia Akan Menikah
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR