Nakita.id - Keguguran dapat menjadi pengalaman yang bisa membuat perempuan dan keluarga mereka terisolasi.
Kesedihan yang dialami mungkin intens, tetapi perasaan jika telah ditinggalkan mungkin tidak dirasakan bahkan oleh teman dekat dan kerabat.
Hal ini karena keguguran tidak banyak didiskusikan.
Beberapa perempuan menggambarkan kerugian fisik dan kehilangan emosi dalam hal kekosongan.
BACA JUGA: Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!
Meskipun sudah umum untuk berbicara tentang perasaan hampa setelah berkabung, kekosongan ini tampaknya jauh lebih pedih karena hubungannya dengan pengalaman fisik kehamilan.
Teman dan keluarga mungkin akan menggunakan bahasa yang meminimalkan apa yang telah hilang, atau mencoba memfokuskan kembali perhatian pada hal-hal positif.
Namun respons tersebut sesungguhnya bisa meruntuhkan perempuan yang keguguran, terutama secara fisik.
Sebagian besar yang perempuan yang pernah keguguran mengakui, bayi (janin) hilang masih sangat "hidup" pada tingkat spiritual.
BACA JUGA: Jangan Pergi ke Rumah Sakit Lewat dari Jam 3 Sore, Akibatnya Fatal!
Salah satu perempuan berkata seperti ini, "Saya ingin menguburnya dengan bayi lain untuk menemaninya."
Seorang profesional layanan kesehatan mengamati bahwa penting bagi orangtua untuk diperbolehkan memeluk dan mencuci bayi yang baru lahir.
Pasangan suami istri yang bayinya meninggal saat lahir atau mengalami keguguran termasuk sebagai orangtua.
BACA JUGA: 25 Tahun Bersahabat, Indro Warkop Ungkap Pesan Terakhir Dono dan Kasino Sebelum Meninggal
Termasuk dalam hal yang perlu dikatakan oleh pasangan yang telah kehilangan buah hati mereka, juga tak bisa dilakukan sembarangan.
Jadi bagaimana Moms bisa memulai percakapan dengan teman dan keluarga yang mengalami keguguran?
Banyak orang ingin menawarkan dukungan tetapi tidak tahu harus berkata apa.
BACA JUGA: Dulunya Dianggap Kurang Menarik, Perubahan Gadis Ini Setelah Pubertas Bikin Warganet Tak Percaya
Penelitian dari The Independent menunjukkan bahwa, sebagai titik awal, Moms tidak perlu takut untuk bertanya tentang bayi mereka.
Ketimbang hanya sekadar simpati akan rasa kehilangan yang mereka alami.
Ajukan pertanyaan tentang bayi, seperti nama atau mainan yang mungkin dipilih orangtua untuk mereka.
BACA JUGA: Anak Korban Tewas yang Sengaja Ditabrak Bos Besar Cat Masih Bayi, Ia Menangis Semalaman!
Banyak orang mengatakan bahwa ketika keguguran, mereka merasa berada di "dunia yang berbeda".
Mereka sadar bahwa waktu berjalan untuk semua orang, tetapi tidak bagi mereka. (*)
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR