Tinja yang dikeluarkan terlihat keras, kering dan berbentuk butiran kecil-kecil.
Ada darah pada tinja.
Si bayi mengerang kesakitan dan menjadi rewel.
Ada cairan yang keluar di antara tinja dan rektum.
Penyebab sembelit dibedakan menjadi 2, yakni:
* Fungsional
Ada ketidakseimbangan dalam mengonsumsi makanan. Umumnya sembelit terjadi karena kurangnya komposisi serat, air dan buah-buahan. Karenanya sembelit kerap pula dialami bayi yang mulai diperkenalkan makanan tambahan. Perubahan pola makan cenderung dapat mengubah keseimbangan komposisi makanan sehingga menyebabkan terjadinya sembelit
* Patologis
Ada kelainan pada sistem metabolisme tubuh. Penyebabnya antara lain:
Kelainan pada persarafan sebagian segmen usus atau lebih dikenal dengan hirschsprung.
Gangguan pada persarafan usus besar paling bawah, dari anus hingga kebagian usus di atasnya, termasuk ganglion parasimpatis yang mengatur pergerakan usus.
Gangguan perkembangan neurologis, yaitu kelainan pada saraf-saraf usus bayi sehingga menyebabkan gerakan peristaltiknya menjadi kurang sempurna.
Kelainan sistem endokrin, yaitu pada bayi yang metabolisme hormon tiroidnya kurang (hipotiroid). Salah satu gejalanya yang ditunjukkan adalah konstipasi.
Penanganan
Bantu bayi mengeluarkan tinjanya agar perut tidak terasa kembung atau nyeri di wilayah anus, sehingga bayi menjadi rewel.
Pada bayi di bawah 6 bulan, bantulah dengan menggunakan obat-obatan kelompok stimulan laksatif yang mengandung laktulose atas rekomendasi dokter. Biasanya berupa gel yang dimasukkan ke dalam anus. Penggunaannya lebih praktis. Atau, cara lainnya dengan menggunakan sabun bayi batangan yang dibentuk menyerupai pensil dengan ujung mengerucut, tapi tidak tajam. Masukkan sabun berbentuk pinsil ini ke dalam anus sebagai pelicin.
Bila si kecil tidak minum ASI, pilihlah susu formula dengan kandungan bahan yang dapat memperbaiki fungsi motilitas, seperti laktulosa. Kandungan zat ini dapat dikenali dari kemasannya.
Untuk bayi di atas 6 bulan yang mulai mendapat makanan pendamping ASI (MPASI)berikan buah-buahan kaya serat, seperti, pepaya, plum dan pir, serta berikan lebih banyak air putih.
Cairan yang terbuat dari campuran brown sugar dengan air atau susu formula juga dapat melembekkan tinja. Caranya, satu sendok teh brown sugar dicampur dengan 200 gram air atau larutan susu formula, lalu minumkan.
Langkah selanjutnya yang paling penting adalah membangun kesadaran orangtua akan pentingnya gizi seimbang, bahwa serat berperan penting untuk menghindari sembelit. Sertakan selalu bahan berserat dalam menu makanan bayi selain bahan-bahan lainnya.
KOMENTAR