Nakita.id - Setelah 56 tahun berselang, Indonesia kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga Asian Games 2018.
Perhelatan Asian Games 2018 sedang menjadi sorotan masyarakat, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Melalui ajang ini, masing-masing negara di Asia dapat menunjukkan kehebatan setiap atlet yang dimilikinya.
Tak terkucuali negara Indonesia sebagai tuan rumah yang harus juga harus membuktikan prestasi dalam bidang olahraga di hadapan para negara pesaing.
BACA JUGA: Super Junior Pastikan Tampil di Closing Ceremony Asian Games 2018 dan Tiketnya Masih Banyak Tersedia
Saat ini, Indonesia telah menduduki peringkat ke 5 dari 45 negara Asia yang bertanding dalam ajang Asian Games 2018.
Berdasarkan data dari penyelenggaraan Asian Games 2018, pada Minggu (26/8/2018), Indonesia telah berhasil mendapatkan 11 medali emas.
Medali emas ke-11 yang Indonesia raih yaitu dari cabang olahraga karate yang bertanding pada Minggu (26/8/2018).
Keberhasilan kontingen Indonesia yang menambah satu medali emas Asian Games 2018 melalui karateka Rifki Ardiansyah Arrosyid dari nomor kumite 60 kg putra.
BACA JUGA: Memiliki Banyak Anak Perempuan Impian Ussy Sulistiawaty Saat Belia, Ini Penyebabnya
Pertandingan tersebut diselenggarakan di Plenary Hall Jakarta Convention Center.
Karateka Rifki berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan lawannya dari Iran, yaitu Amir Mahdi Zadeh.
Skor yang didapat oleh Rifki pada laga final melawan Amir yaitu 9-7.
Sebelumnya melaju ke laga final, Rifki sempat mengalahkan karateka Malaysia yaitu Selvam Prem Kumar di semifinal.
BACA JUGA: Menjadi Bintang Film, Iko Uwais Janji pada Audy Tak Akan Lakukan Ini
Sementara itu, Mahdi Zadeh Amir berhasil unggul atas wakil Uzbekistan, Sayamatov Sadriddin di babak sebelumnya.
Sebelmnya, tim karate Indonesia juga memastikan medali di kumite 55 kg putri atas nama Cokorda Istri Agung Sastya Rani.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR