Nakita.id - Selain perawatan gusi dan gigi, orangtua juga perlu melakukan stimulasi pada rahang si kecil.
Dengan begitu rahang anak akan berkembang.
Nah, bila rahang berkembang dengan baik, gigi-gigi yang muncul bisa “berpegang” pada rahang dengan susunan yang baik dan rapi.
Stimulasi rahang dilakukan dengan cara menanamkan kebiasaan berikut pada anak, seperti yang disarankan drg. Ayu Kurniasih, SpKGA, dari Ritz Klinik Gigi dan Estetika:
1. Makanan pendamping
Berikan makanan pendamping ASI sejak usianya 6 bulan.
Dengan begitu bayi belajar mengunyah makanan semipadat pertamanya secara teratur.
Setelah usianya 12 bulan, makanan anak tak perlu disaring lagi.
Pilihkan menu yang memungkinkan untuk dikunyahnya, seperti apel potong, wortel rebus, nasi lembek, dan lainnya.
2. Mengemut
Jangan biarkan bayi mengemut makanan.
Bicaralah padanya untuk mengingatkan bahwa makanannya harus dikunyah.
3. Teether
Lebih baik berikan teether kepadanya untuk digigit-gigit daripada empeng yang akan dikemut.
Jika stimulasi rahang berjalan rutin, engsel rahang pun akan terbentuk secara optimal.
Engsel rahang menjaga posisi rahang atas dan bawah agar selalu berada di garis yang tepat atau sejajar (oklusi).
Fungsi lainnya agar saat mengunyah dalam waktu lama atau mengunyah makanan yang keras, gigi tidak terasa sakit.
KOMENTAR