Hal ini tentu membuat banyak atlet lain yang berada di acara tersebut cukup penasaran, "sesuatu itu apa?" ujar pembawa avara.
"Ijinkan saya melamar kamu," ujar Hanifan sambil mengeluarkan sebuah cincin.
Sebagai jawaban atas lamaran Hanifan, Pipiet dianjurkan oleh pembawa acara untuk memberikan satu dari dua tanda, yakni tendangan sabit bila menerima lamaran Hanifan.
Sebaliknya, Pipit harus melakukan pukulan sekencang-kencangnya jika menolak lamaran tersebut.
BACA JUGA: Inul Beli Pakaian Milik Atlet Silat, Segini Biaya yang Ia Keluarkan!
Source | : | youtube,Instagram |
Penulis | : | Fita Nofiana |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR