Hal ini diungkapkan sendiri oleh salah satu atlet voli andalan Indonesia, Berllian Marshiella saat dirinya menjadi bintang tamu di radio INDIKA FM, Senin (20/8) kemarin.
BACA JUGA: Tiket Ludes Terjual, Begini Konsep 'Closing Ceremony' Asian Games 2018
Saat itu, sang penyiar, Uli Herdi. bertanya tentang range sallary yang diterima seorang atlet voli kepada Shiella.
"Kalo di pemerintah kan emang mereka sudah ada sistemnya, yah. Jadi emang ada yang pemula, nasional dan internasional. Jadi kalau yang pemula itu range-nya 5 juta sampai 8 juta per bulan," ujar Sheilla.
"Nah kalo di nasional itu, mereka yang sudah ikut kayak PON atau mungkin SEA Games, itu bisa 8 hingga sekitar 12. Lalu yang internasional ini maksudnya ini mereka yang memang 'dipastikan juara', 12 juta sampai 20 juta perbulan," tutur Sheilla.
Kemudian Uli Herdi kembali bertanya tentang berapa pendapatan atlet voli dari klub mereka.
"Kalo klub, susah nih ngejelasinnya," ujar Sheilla sembari tertawa.
"Kalo klub biasanya dilihat dari pengalaman si atletnya, terus prestasi atletnya. Jadi, saat ini, untuk pemain tertinggi, dari range sebulannya dari 100 juta sampai 150 juta," sambungnya.
Mendengar nominal fantastis tersebut, sang penyiar pun kaget hingga meyakinkan lagi, "per bulan? Wow!"
Terlepas dari gaji, sebelumnya dikabarkan bahwa selama mengikuti pelatihan untuk Asian Games 2018, para atlet yang tergabung dalam timnas mendapat uang saku setiap harinya.
Untuk seluruh cabang olahraga, Kemenpora memberi uang saku sebesar Rp1 juta per hari.
BACA JUGA: Gagal Maju ke Semifinal Asian Games 2018, Atlet Voli Ini Minta Maaf!
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR