Dalam penelitian tersebut, Lori dan Yuyan Luo, seorang profesor di Universitas Missouri-Columbia melakukan serangkaian eksperimen untuk melacak bagaimana "masa mencari" bayi bisa berubah ketika seseorang membuat pilihan tak terduga.
BACA JUGA: Jarang Disorot, Ini Potret Putra Sulung Wishnutama Tampan dan Mandiri
Untuk melakukan serangkaian eksperimen pada sekitar 60 bayi sehat antara usia 7 sampai 9 bulan.
Setelah masing-masing bayi dapat melewati tahap pengenalan empat percobaan, peneliti mengamati reaksi bayi.
Temuan mengkonfirmasikan bahwa bayi tersebut menghabiskan sekitar 50% lebih banyak waktu untuk melihat pilihan dari pola konsisten yang dilakukan dalam percobaan pengamatan hal-hal yang tak asing dilihat bayi.
BACA JUGA: Ternyata Tak Semua Kondisi Tubuh Bisa Konsumsi Pisang di Malam Hari
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR