Nakita.id - Berbicara mengenai dunia hewan selalu menarik untuk dibahas, sebisa mungkin sebagai manusia sudah selayaknya kita hidup berdampingan dengan alam.
Kini, tak hanya aktivis lingkungan yang peduli akan kesejahteraan hewan namun masyarakat pun sudah tergerak melakukan hal serupa bagaimanapun caranya.
Belum lama, sebuah video dugaan eksploitasi makhluk hidup viral di media sosial.
Diunggah oleh akun Twitter @davidsting414 , nampak sebuah video para pengunjung yang sedang berfoto bersama singa.
Foto tersebut memperlihatkan gerak gerik raja hutan tersebut nampak lemas dan mengantuk.
Selain itu, juga terdengar suara tawa beberapa orang dalam video tersebut.
Sontak, banyak warganet yang beranggapan bahwa hewan yang ada di kebun binatang tersebut dibius terlebih dulu agar jinak dan bisa berfoto bersama pengunjung.
BACA JUGA: Intip Kediaman Mewah Vlogger Tasya Farasya yang Serba Ungu, Dapur Uniknya Curi Perhatian
Video ini ternyata berlokasi di Taman Safari Indonesia, terlihat dari logo yang muncul di video tersebut.
Selain melihat hewan dan tumbuhan, Taman Safari Indonesia memang menyediakan atraksi dimana pengunjung bisa berfoto bersama beragam hewan.
Mulai dari singa, harimau, ular, kera, hingga burung.
such shameful exploitation of wild #animals is not uncommon The assumption that it's acceptable to keep this wild and beautiful creature drugged so that people can have their photograph taken next to him is mind boggling.What arrogance! What nerve! don't support this atrocities pic.twitter.com/gog97ztCPo
— DavidⓋ (@davidsting414) August 28, 2018
Menanggapi video yang viral tersebut, Humas Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor, Yulius membantah anggapan warganet.
“Yang pasti Taman Safari Indonesia tidak pernah melakukan pembiusan.
Dan memang jam tidur singa itu tinggi, bisa 12 sampai dengan 14 jam per hari", ungkap Yulius dilansir dari laman KompasTravel, Kamis (30/8/2018).
Ia menjelaskan, singa adalah hewan pemakan daging dimana kawanan hewan ini akan lebih aktif di sore hari.
Sementara, di siang hari singa akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat dan bersantai hingga tiba waktunya beburu.
BACA JUGA: Pangkas Berat Badan dengan Kunyit, Lemon dan Kayu Manis, Ini Caranya!
Tak ketinggalan, Yulius pun menegaskan bahwa pihaknya tak pernah melakukan pemaksaan untuk satwa berfoto dengan pengunjung.
“Di sana tertera tulisan untuk pengunjung, apabila satwa sedang beristirahat (maka tidak dapat berfoto bersama),” pungkasnya.
Diunggah pada 28 Agustus 2018, postingan yang merupakan warga negara asing tersebut telah mendapatkan lebih dari 2.500 retweet, lebih dari 1.700 likes serta menuai respon negatif akan perlakuan terhadap hewan yang tak sepantasnya.
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR