Hal tersebut berdasarkan sebuah penemuan dari survei yang baru dilakukan.
Dari 1000 orangtua yang disurvei, ternyata hanya 15% yang sering membacakan cerita untuk anak-anak mereka setiap hari.
BACA JUGA: Tak Boleh Sembarangan Menyembuhkan Disfungsi Ereksi, Ikuti 3 Tahap Ini
Meskipun ada 97% menganggap pentingnya membacakan cerita dan 58% mengatakan jika membaca cerita pada anak membutuhkan waktu khusus agar mereka tertarik untuk memerhatikannya.
Selain itu, ada 6 dari 10 orangtua setuju bahwa membacakan cerita untuk Si Kecil mampu membantu Si Kecil untuk belajar membaca, tapi karena orangtua memiliki jadwal yang padat dalam bekerja akhirnya hal tersebut mereka abaikan.
Menurut National Literacy Trust Research, 1 dari 8 anak yang kurang beruntung di Inggris tidak memiliki buku satu pun.
Serta lebih dari 1 dari 10 orangtua mengatakan mereka ingin lebih banyak memiliki akses untuk mendapatkan buku gratis.
BACA JUGA: Si Kecil Mulai Bisa Tengkurap? Jangan Khawatir, Ikuti Saran Dokter Reisa Agar Tetap Aman
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR