Saat dilahirkan, panjang badan (PB) rata-rata bayi adalah 19,5-20 inci atau sekitar 50 cm. Di usia 4 bulanan PB-nya bertambah menjadi sekitar 58-61 cm. Sewaktu berusia 1 tahun, PB-nya berkisar antara 28-30 inci atau 1,5 kali PB sewaktu dilahirkan. Selanjutnya, pada umur 4 tahunan PB-nya menjadi 2x PB lahir, di usia 6 tahunan bertambah menjadi 1,5x tinggi saat berumur setahun, dan di usia 13 tahun menjadi 3x PB lahir.
Pertambahan PB sangat ditentukan oleh seberapa cukup pasokan protein dan kasium dalam menu hariannya, serta faktor keturunan yang diwarisinya. Semakin sering bayi terinfeksi berbagai penyakit sepanjang proses pertumbuhannya, semakin terhambat pula laju pertumbuhannya. Kecacingan, sering flu, dan diare merupakan contoh penyakit yang sering mengganggu proses pertumbuhan si kecil.
Agar pertumbuhannya melaju sesuai polanya, orangtua dituntut untuk mengupayakan kecukupan kebutuhan gizi bayinya. Kecukupan gizi jugalah yang membuat tubuh bayi sedapat mungkin bertahan menghadapi ancaman kuman penyebab infeksi. Kecukupan gizi ini bukan hanya sebatas kecukupan porsi, tapi juga harus memerhatikan terpenuhinya asupan makronutrien dan mikronutrien (vitamin dan mineral esensial yang tidak dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi kebutuhannya dari luar lewat asupan makanan).
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
KOMENTAR