Nakita.id - Di usia 10-12 bulan ini bayi mampu melakukan berbagai permainan di luar rumah, misalnya mengangkat badannya ke posisi berdiri, belajar berdiri selama 30 detik.
Dia atau berpegangan pada benda lain yang dijadikannya sebagai tumpuan, dan dapat berjalan dengan dituntun.
Ada pula yang sudah mampu berdiri tanpa berpegangan, bahkan beberapa bayi sudah mampu berjalan beberapa langkah tanpa harus berpegangan.
Berikut stimulasi yang bisa dilakukan:
1. Gerakan mengayuh
Agar si kecil semakin lincah bergerak, rajinlah melatihnya menggerak-gerakkan lengan dan tungkainya dalam posisi tiduran.
Gerakannya seperti gerakan orang mengayuh sepeda.
2. Memegang
Latih pula kemampuannya memegang, menendang-nendang dan menjangkau atau meraih sesuatu.
Baca Juga: Manfaat Bermain Musik Bagi Anak, Mulai Melatih Kesabaran Hingga Kedisiplinan Pada Anak
Boleh saja mengajaknya berguling-guling, namun pastikan area tempat berguling-guling benar-benar aman, tidak ada benda keras atau tajam yang akan menyakitinya.
3. Merambat
Untuk mengasah kemampuannya rambatan, carilah penyangga yang aman sebagai tempat berpegangan, misalnya kursi taman atau pagar kayu.
Beri iming-iming berupa benda dengan warna menarik agar ia tergoda untuk rambatan.
Latihan berjalan sendiri juga akan mencerdaskan keseimbangan tubuhnya.
Sebab, ada koordinasi antara bola mata, otot anggota gerak, dan pusat keseimbangan di otak.
4. Membungkuk
Dalam posisi berdiri, letakkan mainan di tanah.
Ajak bayi agar ia mau membungkuk dan mengambil mainan itu tanpa berpegangan.
5. Berjalan tanpa pegangan
Bantu bayi agar mau berjalan beberapa langkah tanpa berpegangan.
Buat permainan seperti memintanya berjalan ke pelukan kita untuk mendapatkan dekapan atau mainan yang disukainya.
Beri pujian bila ia mau berjalan beberapa langkah.
Begitu anak bisa "berjalan", dunia geraknya semakin luas.
Dan juga semakin banyak jenis gerakan badan yang bisa dilakukannya.
Apakah itu berlari-lari, menendang dan mengejar bola, ataupun meraih sesuatu yang agak jauh dari jangkauan tangannya.
6. Kepercayaan diri
Sambil melatih si kecil lebih terampil berjalan, bangun rasa percaya dirinya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Usia Prasekolah yang Susah Tidur, Dijamin Anak Tidur dengan Pulas
Saat terjatuh, upayakan agar ia lebih sering berani bangkit berjalan sendiri.
Selain tumbuh rasa percaya dirinya, otot, sendi, tungkai dan kakinya akan bertumbuh semakin kekar dan kuat.
7. Bermain bola
Ajak ia bermain bola dengan menggelindingkan bola ke arahnya dan mintalah ia menggelindingkannya kembali ke arah kita.
Pilih bola cukup besar untuk memudahkannya menendang.
Secara berangsur pilih bola dengan berbagai ukuran.
Namun jangan gunakan bola berukuran superkecil yang berpotensi mencelakakannya kalau sampai tertelan.
8. Berbicara dan bernyanyi
Setiap saat bicaralah kepada si kecil.
Sebutkan kata-kata yang telah diketahui artinya seperti minum susu, mandi, tidur, kue, makan, kucing dan sebagainya. Buat agar bayi mau meniru kata-kata tersebut.
Bila bayi mau mengatakannya, puji dia, kemudian sebutkan kata itu lagi dan kondisikan agar ia mau mengulanginya.
Saat ia asyik memandangi apa saja yang ada di taman, misalnya kupu-kupu, nyanyikan lagu tentang kupu-kupu atau lagu lain tentang keindahan alam.
9. Interaksi
Usahakan untuk sesering mungkin bertemu dengan orang lain yang ramah menyapanya.
Rangsang si kecil untuk membalas sapaan tersebut.
Ajak si kecil bermain dengan bayi lain dan biarkan mereka saling "berinteraksi".
KOMENTAR