Nakita.id - Sebagian orangtua mungkin ingin memiliki anak yang mau menuruti keinginan mereka, dalam hal hal yang baik.
Misalnya untuk memenuhi kewajiban anak seperti makan bergizi, tidur tepat waktu dan lain sebagainya.
Namun, mendidik Si Kecil mungkin bukan merupakan hal yang mudah dilalukan.
Baca Juga : Kenali Metode Pendekatan STEAM Agar Anak Cerdas Intelektual dan Emosi
Terlebih dengan rasa ingin tahu mereka yang tinggi, mereka cenderung lebih percaya dengan insting yang mereka miliki, dibandingkan dengan perkataan orangtuanya sendiri.
Misalnya saja, saat mereka tidak mau makan, kita akan berulang kali mengingatkan agar mereka makan.
Namun, mereka akan lebih memilih untuk bermain karena hal tersebut dianggap lebih menyenangkan, dan saat mereka mulai merasa lapar biasanya mereka akan makan dengan sendirinya.
Tak mudah memang Moms, membuat anak-anak mendengarkan permintaan atau larangan dari orangtuanya.
Dibandingkan mengeluarkan High Pitch Voice (berteriak) agar mereka mendengarkan perintah, akan lebih bijak jika Moms melakukan hal-hal di bawah ini:
Baca Juga : Suami Ayu Dewi Bos Katering Asian Games 2018, Dapur Rumahnya Kecil Banget!
1. Jangan berteriak
Tak perlu berteriak dan memaksa anak untuk mendengarkan kita (meskipun mereka harus melakukannya).
Berteriak pada anak hanya akan membuat mereka khawatir, lebih agresif, dan menjadi lebih keras kepala dengan cara mereka.
Lepaskan ketegangan dan bicaralah dengan tenang agar mereka pun juga tenang menanggapinya.
2. Lebih ekspresif
Berusahalah untuk bersikap lebih terbuka dan ekspresif.
Dengan demikian, anak-anak lebih mengerti maksud dan cara pengasuhan yang Moms terapkan.
Gunakan sentuhan agar anak lebih mendengarkan, misalnya daripada hanya memerintahkan anak untuk membereskan mainannya, sentuhlah pundaknya atau usap kepalanya, lalu sampaikan permintaan dengan jelas.
Baca Juga : Alasan Shezy Idris Tak Layat Mertua Meninggal Hingga Trauma Masuk Kamar Sendiri!
3. Bersikaplah seperti teman seusianya
Jika Moms ingin Si Kecil mendengarkan maka satu-satunya jalan adalah mengerti jalan pikiran mereka.
Ingat bahwa anak-anak sangat mudah terpengaruh oleh teman-teman sebayanya.
Oleh karenanya, menjadi "teman sebayanya" dan berpikir dengan logika anak adalah cara yang paling baik untuk berkomunikasi.
4. Hindari kata "tidak" dan "jangan"
Bagi anak kecil, kata "tidak" dan "jangan" akan sangat menyakitkan hati mereka.
Bahkan kata-kata ini juga bisa dianggap sebagai kata-kata kebencian kita terhadap mereka.
Baca Juga : Lezat dan Menyehatkan, Seperti Ini Menu Makan Siang Thalia Onsu
Gantilah kata-kata "tidak" dan "jangan" dengan kata-kata lain yang lebih halus.
5. Berikan fakta
Jangan pernah melarang anak tanpa alasan yang tepat.
Sekalipun masih kecil, mereka tetap bisa berpikir dan tak suka dilarang tanpa alasan jelas.
Berikan mereka fakta-fakta mengapa Moms melarang mereka.
6. Puji mereka
Tak selamanya anak selalu melakukan hal-hal yang salah.
Baca Juga : 3 Langkah Sukses Jepang Menghadapi Bencana Alam, Mungkinkah Diterapkan di Indonesia?
Mereka juga pasti sering melakukan hal yang baik. Ketika mereka melakukan hal-hal yang baik, jangan ragu untuk memuji mereka.
Ini juga akan memudahkan jalinan komunikasi di antara orangtua dan anak.(*)
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR