Baca Juga : Pemuda Ini Ketagihan Mengintip dan Merekam Tetangganya Sedang Mandi
Dikutip dari India Today, ada juga seorang kepala sekolah di Mumbai yang mengatakan Polycystic ovary syndrome (PCOS) disebabkan karena perempuan berpakaian seperti laki-laki.
Penyakit ini disebut juga sindrom ovarium poliklistik yang membuat tubuh perempuan memproduksi hormon laki-laki secara berlebihan.
Peraturan yang tidak kalah kontroversial lagi juga terjadi di sebuah sekolah perawat di distrik Kollam.
Baca Juga : Kenali Gejala Kanker Prostat Awal Hingga Stadium Lanjut, Jarang Disadari!
Sekolah melarang murid perempuannya mengunci pintu saat berganti pakaian, karena takut mereka akan menjadi penyuka sesama jenis.
Kasus di atas bisa menjadi pembelajaran bersama bahwa kita harus kritis terhadap segala informasi yang diterima.
Terkait dengan transgender dan autisme sendiri para ahli belum sepenuhnya menemukan faktor penyebab pastinya.
Baca Juga : Hati-Hati, Salah Pilih Cat Tembok Berisiko Kanker pada Si Kecil
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | India Today,intisari |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR