Ibunya juga mengatakan bahwa Xu adalah anak yang ceria dan baik hati yang memiliki banyak teman, dan kehidupan keluarga mereka baik-baik saja.
Jadi dia tidak memiliki alasan yang jelas untuk bunuh diri.
Dia mengatakan bahwa dia ingin menuntut perusahaan yang menciptakan permainan karena dia percaya bahwa permainan ini telah mempengaruhi banyak orang lain yang ingin mencoba hal yang sama, bukan hanya putranya.
Menurut laporan, insiden itu masih dalam penyelidikan polisi.
Melansir dari World of Buzz, polisi mengatakan tidak ada kecurangan yang terlibat tetapi tidak menutup kemungkinan dipengaruhi oleh PUBG.
Baca Juga : Mulan Jameela Naik Jet Pribadi, Ini yang Dilakukannya Saat Perjalanan
Pernyataannya disambut dengan ejekan oleh beberapa warganet.
Mereka mengatakan bahwa orangtua bocah itu mungkin telah mengabaikan putranya dan tidak memberinya perhatian yang cukup.
Namun, Yu menjawab bahwa dia lebih memilih putranya kembali daripada uang yang didapatnya dari menggugat perusahaan game.
Yu juga mengatakan bahwa dia akan menyumbangkan uang yang didapat jika dia menang.
“Saya ingin meningkatkan kesadaran tentang masalah ini sehingga anak-anak yang mudah dipengaruhi lainnya tidak akan terpengaruh oleh permainan. Saya lebih memilih anak saya kembali daripada memiliki uang. Saya harap tidak ada orang tua lain yang akan mengalami hal yang sama seperti saya,” terangnya, seperti dikutip dari World of Buzz.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Daily Mail,World of Buzz |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR