Nakita.id - Setelah menikah dengan Sapto Haryo pada 2011 lalu, presenter cantik Novita Angie dikaruniai dua orang anak.
Anak pertamanya laki-laki bernama Jeremy Cornelius lahir pada tahun 2004.
Sedangkan anak keduanya perempuan bernama Jemima Jasmine Hardi Rajasa lahir pada tahun 2005.
Kini, keduanya yang kerap dijuluki 2J tersebut telah beranjak remaja.
Baca Juga : Lina, Istri Sule Akhirnya Buka Suara Soal Foto Dirinya dan Laki-laki Lain
Sebagai seorang ibu, Novita pun membagikan pengalaman terberatnya selama membesarkan dua anak remaja.
Bagi wanita berusia 42 tahun tersebut, salah satu pengalaman terberatnya ialah saat melihat 2J sedih hingga menangis karena disakiti oleh teman-teman seumurannya.
Baca Juga : Meniup Makanan Bayi Sesungguhnya Tidak Dianjurkan, Akan Menularkan Bakteri Ini!
Melalui akun instagramnya, Novita mengaku turut merasakan kesedihan kedua anaknya saat mereka tengah bersedih.
Ia bahkan mengaku ingin melabrak anak orang dan melaporkan orang tuanya agar jera.
Untungnya, sang suami mampu menahan amarah Novita Angie.
"Kalo saat ini disuruh sebutin apa moment paling berat dari membesarkan dua anak remaja? Salah satu jawabannya adalah di saat melihat mereka sedih (bahkan menangis) ketika mereka disakiti hatinya sama teman (atau cem-cemannya)," ungkap Novita dalam salah satu unggahannya, Jumat (14/9).
"Pedih rasanya hati kita sebagai orang tua melihat mereka sedih. Rasanya pengen ngelabrak anak orang dan ngelaporin ke orang tuanya biar dia diberi pelajaran dan tau rasanya sakit hati yang dirasain sama anak kita,"
"Tapi aku masih bisa eling sih berkat ditenangin sama papinya 2J," lanjutnya.
Baca Juga : Riset Buktikan 90% Manusia Tidak Tahu Dirinya Mengalami Gangguan Fatal Ini
Selain itu, Novita ingat bahwa rasa sedih yang dirasakan kedua anaknya akan mengajarkan mereka untuk menghadapi masalah-masalahnya sendiri.
Terlebih mengingat perjalanan kedua anaknya yang masih panjang.
"Lagian kan disaat anak lagi sedih dan memiliki masalah dengan temannya, mereka jadi belajar untuk kecewa dan belajar untuk menyelesaikan konflik yang mereka hadapi,"
"Sambil mengelus dada, aku kembali mengingat bahwa perjalanan my 2Js masih panjang dan tentunya masih akan ada moment- moment dimana mereka akan mengalami sakit hati akibat pertemanan maupun soal cinta."
"Jadi kita harus rela membiarkan mereka menyelesaikan sendiri permasalahan mereka tanpa kita ikut campur," ungkapnya lagi.
Baca Juga : Potong Rambut Dengan Gaya 'Berbahaya', Anak Ini Dilarang Sekolah
Baca Juga : Cleo Mantan Personil JKT 48 Melahirkan, Warganet Hitung Usia Pernikahannya, April Nikah September Lahiran!
Meski tidak ikut campur, Novita berusaha untuk tetap ada dan mendengarkan curhatan kedua buah hati sambil memberikan solusi yang baik tanpa memaksa.
Tak lupa, Novita dan sang suami menghibur dan mengajak kedua buah hati jalan-jalan.
Setelah itu, sebelum tidur Novitamengajak kedua anaknya untuk mendoakan teman yang nakal kepadanya.
Menurut Novita, biasanya sikap-sikap tersebut bisa manjur keesokan harinya.
Kedua anak Novita Angie pun bisa akur lagi dengan teman-temannya.
Baca Juga : Kaget Dapat Kata Kasar Dari Anak 6 SD, Okie Agustina Minta Orangtua Lebih Peduli Medsos Anak
"Yang aku lakukan adalah mendengarkan curhatan mereka tentang kesedihan dan kekesalan mereka, membantu untuk memberikan solusi (tapi gak boleh maksa) trus mengajak my 2Js untuk introspeksi diri," jelas Novita.
"Abis itu mami- papi memeluk dan menghibur mereka dengan ngajak nonton, makan di restoran favorite my 2Js atau sekedar ngajakin mereka makan ice cream sambil menenangkan diri."
"Terus malamnya sebelum tidur aku ajak mereka untuk mendoakan temannya itu supaya tidak mengulangi perbuatannya yang menyakiti perasaan orang lain. Biasanya sih besoknya mereka udah langsung baikan dan main lagi sama temannya itu," tutup Novita.
Baca Juga : Sering Ada di Dalam Rumah, Siapa Sangka 4 Benda Ini Justru Beracun!
Baca Juga : Tak Hanya Enak, Kombinasi Makanan Ini Juga Bisa Bantu Cepat Turunkan Berat Badan
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR