Nakita.id - Sekolah merupakan tempat di mana Si Kecil akan mendapat banyak pengalaman dan ilmu.
Tak hanya belajar ragam mata pelajaran, namun juga melatih jiwa sosial dengan teman sebayanya.
Selain itu, untuk mengetahui kemampuan beradaptasi di lingkungan yang baru ia kunjungi.
Baca Juga : Menu Makan Siang Siswa di Beberapa Negara, Lebih Sehat Mana Dibanding Bekal Si Kecil?
Dalam mempelajari sebuah mata pelajaran, guru akan beberapa kali memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi para siswanya.
Hal ini agar guru dapat mengetahui apakah materi yang disampaikan sudah dimengerti oleh siswanya atau belum.
Namun, tak jarang orangtua turut membantu mengerjakan PR Si Kecil.
Baca Juga : Bak Orang Dewasa, Begini Jadinya Saat Putri Zaskia Mecca Saling Dandani Satu Sama Lain!
Jika terlalu sering dilakukan, akan membuat anak terus bergantung pada Moms.
"Sebagai orangtua juga perlu berpikir bahwa PR juga untuk kepentingan anak supaya ia bisa jadi pribadi dewasa yang mandiri," jelas psikolog klinis Naomi Soetikno, M.Pd., Psikolog di acara Helping All Students Learn "Strategi Mengajar di Kelas" oleh Melintas Cakrawala Indonesia pada Sabtu (15/9/2018) di Cocowork, Jakarta Selatan.
Naomi melanjutkan, "Kalau dari kecil anak terlalu banyak dibantu, maka bagaimana kita sebagai orangtua, bisa membantu anak jadi mandiri?"
Baca Juga : Sempat Adu Komentar, Okie Agustina Akhirnya Ditemui Haters Anaknya
Mungkin ada perasaan iba dari Moms ketika melihat Si Kecil kesusahan berusaha menyelesaikan permasalahan.
Tetapi, terkadang anak perlu diberikan tantangan yang bisa mereka selesaikan sendiri.
"Orangtua yang bijaksana adalah orangtua yang memberikan tantangan kepada anaknya untuk usaha sendiri terlebih dahulu, baru diberikan apresiasi untuk usahanya. Apapun itu," terang Naomi.
Baca Juga : Soimah Artis Bergelimang Harta, Tapi Dapurnya Sangat Sederhana!
Oleh karena itu, peran orangtua penting dalam mendukung potensi kecerdasan Si Kecil di sekolah.
Karena memang, proses mendidik anak tak bisa sepenuhnya diserahkan kepada guru sekolah.
"Tentunya orangtua wajib menyadarai bahwa waktu anak bersama orangtua lebih banyak dibanding bersama guru.
Karena saat anak pulang, adalah orangtua yang berperan untuk mendidik anak.
Baca Juga : Enno Lerian Seminggu Tak Makan Nasi, Berat Badannya Turun Sebanyak Ini
Jadi, unsur pendidikan untuk anak itu tidak bisa dilepas 100% kepada guru atau sekolah.
Ada juga pendidikan di rumah, dan itu dilakukan oleh orangtua," tutup Naomi.
Nah, jadi mulai sekarang coba tantang Si Kecil dengan membiarkan ia berusaha dulu mengerjakan PR sendiri ya Moms!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR