Nakita.id - Ada dua proses yang dapat Moms pertimbangkan saat akan melakukan persalinan, yaitu secara normal atau operasi sesar.
Untuk persalinan dengan operasi sesar, tentunya ada berbagai macam alasan hingga akhirnya seorang ibu diharuskan menjalankan sesar.
Seperti, kondisi janin yang mengalami kelebihan berat badan, kondisi ibu yang menderita penyakit kronis seperti jantung, tekanan darah tinggi, atau diabetes gestasional.
Lalu, bisa juga karena plasenta previa, prolaps tali pusat yaitu tali pusat masuk melalui serviks sebelum bayi lahir, dan faktor-faktor lainnya.
Baca Juga : 8 Rambu yang Penting Diperhatikan Saat Melatih Kemandirian Si Kecil
Di antara faktor-faktor itu, ada asumsi bila Moms memiliki panggul sempit pun dapat berpengaruh pada pemilihan proses persalinan secara sesar.
Menurut dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG dari RSPAD Gatot Subroto, yang dimaksud dari panggul sempit itu sendiri adalah kesempitan dari tulang panggul di mana ukuran-ukurannya tidak normal.
"Sebaiknya ibu melakukan pemeriksaan kapasitas panggul melalui pemeriksaan radiologi, misalnya CT scan panggul," ujar Judi beberapa waktu lalu.
Judi menambahkan, dari hasil pemeriksaan CT scan bisa diketahui ukuran pintu atas panggul, pintu tengah panggul, dan pintu bawah panggul, serta kapasitas panggul.
Baca Juga : Tempa Kemandirian Si Kecil Sejak Dini Melalui Kegiatan Sehari-Hari
Nah, kaitannya dengan operasi sesar, dari kapasistas panggul itu dapat diketahui berapa berat janin yang dapat melewati panggul Moms.
"Bila panggul ibu sempit (abnormal) atau berat janin melebihi kapasitas panggul ibu, maka ibu tidak boleh melahirkan normal," jelas Judi.
Tak hanya itu, bila Moms pernah melakukan operasi sesar, maka untuk bisa program melahirkan normal dibutuhkan persyarakan yang ketat.
Baca Juga : Luncurkan Lagu Baru, Devano Putra Iis Dahlia Diterpa Isu Plagiat
"Misalnya tidak boleh melahirkan pada bidan, penyebab operasi sesar menetap atau tidak bisa diperbaiki, seperti panggul sempit atau patologis," kata Judi.
"Lalu, penyembuhan luka di dinding rahim tidak baik, jarak kehamilan kurang dari satu tahun, dan sayatan dinding rahim memanjang dari atas ke bawah atau insisi korporal," imbuhnya.
Bila pasien operasi sesar memang ingin kembali menjalankan program hamil, maka dokter Judi menyarankan agar Moms konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter spesialis.(*)
Tampil Percaya Diri di Tiap Momen, Fres & Natural EDT Gandeng El Rumi Hadirkan Wangi Segar dan Tahan Lama
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR