"Orang-orang telah mencoba untuk mengklasifikasikan jenis-jenis kepribadian sejak zaman Hippocrates, tetapi literatur ilmiah sebelumnya telah menemukan bahwa hal itu tidak masuk akal," kata rekan penulis William Revelle, profesor psikologi di Weinberg College of Arts and Sciences.
Revelle skeptis alias penasaran dengan hasil tersebut, dan percaya bahwa temuan baru ini secara kuat menunjukkan kebenaran yang lebih tinggi dari tipe kepribadian tertentu pada manusia.
Baca Juga : Si Kecil Sering Memukul Teman atau Saudaranya? Atasi dengan Cara Ini
1,5 juta orang dari seluruh dunia direkrut oleh para peneliti, untuk menjawab serangkaian pertanyaan dan hasil mereka berjalan melalui suatu algoritma.
Algoritma ini membantu memplot sejumlah besar data dan mengidentifikasi empat tipe kepribadian luas yaitu average (rata-rata), reserved (pendiam), role models, and self-centered (egois).
Masing-masing didasarkan pada sejauh mana orang menampilkan lima karakter utama yang berbeda, termasuk karakter neurotisisme, extraversion, keterbukaan, keramahan dan ketelitian.
Baca Juga : Awas! Penyakit Diabetes Bisa Turunkan Gairah Seksual Laki-laki
"Sepertinya ciri-ciri kepribadian sangat diterima dengan baik dan didirikan di psikometri, tetapi tipe kepribadian tidak," kata rekan penulis studi Luis Amaral, seorang profesor teknik kimia dan biologi di Northwestern University.
Bagaimana hasilnya
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR