Apalagi ibu sudah melalui fase kehamilan dan persalinan dengan penuh perjuangan.
Sebaiknya ibu melakukan bonding segera setelah bayi lahir.
Caranya dengan melakukan kontak dini antara bayi baru lahir dan ibu, yang disebut inisiasi menyusu dini (IMD).
Bayi ditengkurapkan di dada ibu dengan kulit bayi menempel pada kulit ibu (skin to skin contact) dan diselimuti.
Ibu dapat memeluk, membelai punggung bayi, bahkan mengajaknya bicara.
Berbagai sikap itu dapat meningkatkan hubungan psikologis ibu dan bayi, menambah rasa kasih sayang ibu, dan menstabilkan pernapasan bayi, juga mengasah gerakan refleks bayi dalam mengenali dan mencari puting serta menyusui, yang ujungnya dapat mempererat hubungan ibu dan bayi.
Selanjutnya, saat menyusui, ibu dapat melakukan berbagai aktivitas seperti membelai, melakukan kontak mata, dan mengajaknya berbicara atau bercanda.
Itulah bentuk stimulasi ibu pada si kecil. Ia akan menyerap kosakata sehingga melatih kemampuan berbahasanya, mengasah kecerdasan interpersonalnya, dan lainnya.
Agar ibu dapat mengoptimalkan bonding, tingkatkan perasaan rileks, karena perasaan tenang akan menghasilkan lebih banyak ASI, sehingga ibu dapat memberikan nutrisi terbaik ini (ASI) dengan maksimal pada bayi.
Selain itu, pegang tangan bayi dan biarkan ia membelai atau menyentuh wajah ibu ketika sedang menyusu atau digendong agar ia merasa dekat dan kenal orangtuanya.
Perilaku ini juga sama pentingnya saat kita memberikan kesempatan bereksplorasi pada anak.
Lewat eksplorasi, anak akan belajar banyak hal seperti mengenal aneka tekstur.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
KOMENTAR