Nakita.id - Siapa sih yang tidak mengenal artis cantik Olla Ramlan.
Tak hanya cantik dan berbakat, Olla juga merupakan orangtua yang sangat memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan buah hatinya lo, Moms.
Ditemui dalam acara Media Visit Film Sakral (18/09) di Kompas Gramedia, Olla menyebutkan bahwa anak anaknya merupakan prioritas utama baginya.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Bagikan Tips Memuji Anak Tanpa Membuatnya Merasa Terbebani
Olla bahkan menyebutkan saat terjadi masalah pada salah seorang anaknya, ia bahkan rela untuk membatalkan semua pekerjaannya saat itu juga.
"Anak anak bagi aku nomor satu, kalau ada masalah atau dia sakit, aku langsung batalin semua acara aku hari itu untuk urus dia," ungkapnya.
Tak hanya itu, Olla juga tampak sangat memperhatikan kata yang akan diucapkannya pada anak-anaknya.
"Apa yang kalian ucapkan pada anak itu harus hati hati, karena takutnya kata kata kita itu bisa jadi kenyataan," lanjutnya.
Sebenarnya, hal yang dilakukan oleh Olla ini merupakan hal yang sangat tepat lo, Moms.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kebiasaan Orangtua Seperti Ini Membuat Anak Laki-laki Menjadi Feminin, Kisah Nyata!
Sebab, jika orangtua tidak tepat memilah kata yang akan diucapkan pada anaknya, hal tersebut dikhawatirkan akan mengarah pada tindakan labelling.
Terutama jika orangtua sering mengucapkan kata-kata negatif untuk mendeskripsikan sifat anak.
Misalnya menyebut anak 'nakal', 'malas', dan 'bodoh'.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Menurut Teuku Zacky Orangtua Harus Hati-Hati Lakukan Ini pada Anak!
Sebenarnya, menyebut anak dengan kata negatif seperti diatas merupakan bentuk labelling negatif.
Labelling negatif ini jika diucapkan terus menerus, akan sangat berpengaruh pada konsep diri seorang anak.
"Aku banyak banget menemukan itu (konsep diri anak berubah menjadi negatif karena labelling).
Kalo konsep dirinya udah negatif biasanya memang anak jadi orang yang kurang percaya diri, itu udah jelas banget sehingga banyak potensi yang gak bisa dikembangkan karena dia takut salah.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Hati-hati, Memberikan Pujian Pada Anak Bisa Berbahaya Bila Dilakukan Dengan Cara Ini
Dan akhirnya lebih sedihnya, dia bisa berpikir bahwa tidak ada yang percaya dia mampu.
Tentunya pada akhirnya saat konsep diri seseorang sudah negatif, maka akan membuat orang tersebut daya juangnya jadi rendah.
Dia juga biasanya akan merasa dia bukan siapa-siapa, tidak punya kemampuan apa apa, dan pada akhirnya kan sayang banget," ungkap Psikolog Anak dan Keluarga, Ajeng Raviando, Psi.
Memang, pelabelan tidak melulu berisi cap bermakna negatif semacam nakal, bandel, malas, jorok dan seterusnya lo.
Baca Juga : [VIDEO] Bolehkah Mengatakan 'Bodoh' Pada Anak? #LovingNotLabelling
Tapi juga bisa berupa kata yang bermakna positif, seperti pintar, rajin, cantik, hebat, kuat dan sejenisnya.
Namun memang, efek label negatif akan berpengaruh lebih negatif pada anak.
Nah, berbicara mengenai labelling negatif, Olla Ramlan juga punya pesan untuk para orangtua.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kebiasaan Orangtua Seperti Ini Membuat Anak Laki-laki Menjadi Feminin, Kisah Nyata!
"Kita harus hati hati mengucapkan sesuatu untuk anak, karena takutnya kata kata kita itu bisa jadi kenyataan, jadi lebih baik jangan sampai melakukan tindakan seperti itu (labelling negatif).
Kalau saya sendiri Alhamdulillah nggak pernah (melabel anak).
Kita harus ngomong yang baik baik untuk anak," tutupnya.
Baca Juga : [VIDEO] Tips Mengatakan 'Malas' Yang Benar Pada Anak #LovingNotLabelling
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR