Cerita Karina, mula-mula Epi muntah-muntah, demam tinggi, dan tekanan darahnya naik.
"Dan, itu merupakan sakit yang paling parah banget.
Sebelumnya, hanya mengeluh sakit sedikit, biasa saja, lalu minum obat dan sudah (membaik)," tuturnya.
"Kemarin, waktu nyetir, tiba-tiba sudah black out, bola matanya putih, pokoknya sudah parah banget.
Lalu, langsung dirawat di rumah sakit dan akhirnya baru ketahuan kalau kena tumor otak," sambungnya.
Epy mengakui dirinya merasa sakit yang hebat di kepalanya.
"Di dalam mobil itu seolah naik (permainan ayunan raksasa di taman hiburan) Kora-kora. Goyangannya sangat cepat," kenangnya.
"Saat matiin mesin, terasa saya masih begitu juga.
Saya telepon, saya bilang kalau saya habis napas dan tiba-tiba ada di UGD rumah sakit di Cikini (Jakarta)," lanjutnya.
Sejak saat itu, rasa sakit pun masih berlanjut. Epy masih muntah-muntah di rumah sehingga harus dirawat inap di rumah sakit selama dua hari.
Baca Juga : Awet Muda Bak Gadis, Meriam Bellina Akui Pantang Konsumsi 5 Makanan Ini
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Instagram,Grid.ID |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR