Nakita.id - Smartphone, saat ini nampaknya jadi benda wajib yang selalu dibawa kemanapun, bahkan saat Moms pergi ke toilet sekalipun.
Tapi tahukah Moms, jika membawa smartphone ke dalam kamar mandi bisa berdampak pada kesehatan dan menjadi cara efisien yang bisa menyebarkan kuman berpotensi serius.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Clinical Microbiology and Antimicrobials menemukan, 95% ponsel petugas layanan kesehatan menunjukkan bukti kontaminasi bakteri, beberapa di antaranya berpotensi menyebabkan infeksi, seperti infeksi staph.
Baca Juga : Jangan Berlama-lama di Toilet, Ini Risiko Kesehatan yang Mengintai!
Para peneliti di University of Arizona juga menemukan, ponsel kita membawa bakteri sepuluh kali lebih banyak daripada mangkuk toilet.
Sementara itu, menurut Pusat Pengendalian Penyakit, berbicara di telepon saat Anda sakit memungkinkan kuman dari saluran pernapasan terkumpul di perangkat telepon, dan dapat hidup di permukaan hingga 24 jam, yang kemudian partikel virus ini nantinya akan menyebabkan flu.
Ketika Moms flu dan menggunakan smartphone, kemudian orang terdekat menyentuh smartphone tersebut, mereka juga berpotensi terkena flu.
Baca Juga : Karena Hal Ini, Sule Sempat Curiga Lina Kena Guna-guna Teddy!
Jamin Brahmbhatt, MD, ahli urologi di Orlando Health di Florida, menegaskan menggunakan smartphone di kamar mandi bukanlah hal baik, karena kamar mandi sendiri adalah tempat yang sangat buruk.
"Ada bakteri di seluruh kamar mandi seperti pegangan pintu, hingga tempat duduk toilet, Anda bisa mencuci tangan setelah selesai, tetapi tidak bisa mencuci ponsel," ungkapnya dilansir dari health.
Baca Juga : Bersihkan Cat Kuku Hingga Perabot Rumah Tangga, Ini 12 Fungsi Aseton yang Tak Banyak Diketahui
Bakteri dan virus tidak hanya menempel pada smartphone saja, tetapi juga terbawa ketika Anda mengetik pesan melalui smartphone.
Rata-rata orang menyentuh perangkat mereka setidaknya 2.600 kali setiap hari, ini berarti banyak peluang untuk terkena infeksi tersebut.
Dr. Bhrahmbhatt menambahkan, saat kuman dan virus menumpuk, bisa saja orang tersebut terkena bakteri E. coli dan mengalami "kondisi tinja berair atau sakit perut."
Orang yang berusia tua dan muda, orang yang terkena imunosupresi karena diabetes, kemoterapi, atau penyakit serius lainnya berisiko lebih besar tertular infeksi.
Maka dari itu, Dr. Brahmbhatt menjelaskan penting untuk selalu menjaga kebersihan.
"Penting untuk memiliki kebersihan yang layak," ujarnya.
Baca Juga : Karena Ingin Lakukan Ini, Guru SD di Malang Diduga Culik Muridnya Selama 4 Hari di Hutan!
Untuk mengurangi kemungkinan smartphone terkena bakteri, kuman atau virus jangan membawanya ke dalam di toilet dan cuci tangan setelahnya.
"Idealnya Anda akan menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol, tetapi (smartphone) adalah benda mahal, jadi Anda tidak ingin menyemprotnya dengan antiseptik," kata Dr. Brahmbhatt.
Sementara itu, agar smartphone terbebas dari bakteri yang menempel maka bisa mencoba menggunakan pembersih khusus yang dibuat untuk smartphone dan layarnya.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Nyesel Sering Memuji Anaknya Pintar!
Source | : | health.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR