terlihat gemas ketika ginting nyuruh momota naik ke podium dia huhuhu pic.twitter.com/eQDRgEMFKf
— d-day (@guanlinas) September 23, 2018
Bagaimana Ginting meminta Momota untuk naik di satu podium dengannya, membuat saya makin kagum.
Kerendahan hatinya, perjuangannya, seolah membuat Ginting menjadi idola baru bagi Indonesia di kancah internasional.
Tak hanya itu, kemenangan Ginting ini juga menjadi sejarah baru bagi Indonesia.
Anthony Ginting menjadi atlet pertama Indonesia yang berhasil meraih gelar juara di kandang China!
Seperti yang kita tahu, China memiliki banyak atau bahkan sebagian atlet China terbilang sangat berprestasi. China itu gudangnya juara olahraga! Benar, kan?
Tentu Ginting semakin membuat bangga masyarakat Indonesia dengan sejarah yang ia cetak ini.
Atas kemenangannya di China Open 2018, ia berhasil membawa pulang medali emas, predikat juara dan bahkan uang tunai sebesar 70.000 USD, atau setara dengan Rp1.037 miliar.
Besaran hadiah tersebut tentu tak seberapa penting bagi Ginting. Karena yang terpenting baginya, membuat Indonesia bangga.
Perjalanan Karir Anthony Sinisuka Ginting
Kata Ginting, tak mudah menjadi seorang atlet. “Harus capek, pasti capek,” tuturnya seperti saat ia dimintai keterangan di akun Youtube Rappler Indonesia.
Kemenangannya ini tentu bukan dengan cara instan. Ginting mulai ‘jabat tangan’ dengan bulu tangkis saat Taman Kanak-kanak (TK). Saat itu, usia Ginting mungkin masih 5 atau 6 tahun.
Ia tertarik dengan bulu tangkis saat ayahnya mengajak Ginting melihat olahraga bulu tangkis yang diikuti ayahnya bersama teman-teman kantor ayahnya.
Source | : | Kompas.com,YouTube,bolasport,BadmintonIndonesia |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR