Baca Juga : Uya Kuya Beberkan Sikap Vicky Prasetyo dan Angel Lelga di Balik Layar Selama Ini!
5. Gaya hidup
Kebiasaan tidak sehat seperti merokok, menggunakan obat-obatan terlarang, kebanyakan minum alkohol, dan kurang tidur bisa membuat pria jadi tidak subur.
Menurut para ahli, sebenarnya bukan ukuran organ intim yang memengaruhi peluang pria untuk punya keturunan.
Ada tolak ukur lain yang bisa dijadikan acuan, yaitu jarak anogenital. Jarak anogenital diukur dari anus ke tempat skrotum menempel pada tubuh.
Rata-rata pria memiliki jarak anogenital lima sentimeter.
Sebuah penelitian dari jurnal ilmiah Environmental Health Perspectives menguak bahwa semakin kecil jarak anogenital seorang pria, peluang kesuburannya jadi makin kecil.
Baca Juga : Sule Akui Khilaf Tahun 2006, Perselingkuhan Lina Bentuk Balas Dendam!
Sebaliknya, semakin jauh jaraknya berarti peluang kehamilan pasangannya lebih besar.
Penelitian tersebut mencatat bahwa jarak yang pendek menandakan jumlah sperma yang lebih sedikit.
Inilah yang membuat peluang kehamilan pasangannya lebih kecil.
Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menguji keakuratan jarak anogenital sebagai tolak ukur kesuburan pria.
Pasalnya, jarak anogenital setiap pria tentu berbeda-beda dan disebabkan oleh banyak faktor lainnya. Misalnya seberapa besar atau kecil badannya.
Karena itu, bila kamu dan pasangan sudah mengusahakan keturunan selama lebih dari setahun tetapi belum berhasil juga, sebaiknya segera hubungi dokter.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Dokter Reisa Bagikan Tips Memuji Anak Tanpa Membuatnya Merasa Terbebani
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul apakah-ukuran-penis-memengaruhi-kesuburan-pria-
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR