Nakita.id - Kabar duka datang dari keluarga Presiden Joko Widodo kemarin Senin (24/9).
Adik ipar Jokowi, Hari Mulyono yang merupakan suami dari adik Jokowi, Ida Yati meninggal dunia.
Kabar meninggalnya adik ipar Jokowi itu pun dibenarkan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Baca Juga : Selamat! Presiden Jokowi Sudah Berikan Bonus Pada Para Atlet, Bahkan Boleh Tambah!
Presiden Jokowi pun langsung terbang ke Solo pada Senin (24/9) sorenya pukul 15.00 WIB untuk melayat.
Di hari yang sama pukul 15.55 WIB, mobil ambulans yang membawa jenazah Hari Mulyono tiba di kediaman Jl Pleret Raya, Banyuayar, Solo.
Melansir dari Tribunnews.com, jenazah disemayamkan di rumah duka yang penuh dengan ratusan pelayat.
Diketahui meninggalnya adik ipar Jokowi ini karena menderita penyakit stroke.
Hari Mulyono meninggal di RSPAD Jakarta, Senin (24/9) pukul 10.40 WIB.
Baca Juga : 4 Fakta Kasus Pengeroyokan Suporter Persija, Ternyata Salah Dua Pelaku Ayah dan Anak!
Haryanto alias Anto sempat memberikan informasi mengenai status dan penyebab meninggalnya Hari Mulyono.
Ia adalah kerabat keluarga Jokowi yang tinggal di Jl Pleret Raya, Banyuanyar, Solo yang rumahnya berjarak 1 km arah barat kediaman Jokowi di Sumber.
"Jadi yang meninggal ini adik iparnya pak Jokowi, sakit stroke, dirawat beberapa waktu di Jakarta,"kata Haryanto alias Anto, kerabat keluarga Jokowi.
Meninggalnya adik ipar Jokowi karena menderita stroke ini pun membuat masyarakat mulai mencari tahu tentang penyakit berbahaya ini.
Apalagi stroke termasuk penyakit kardiovaskular yang mematikan penderitanya.
Baca Juga : Denada Jual Rumah Demi Shakira, Ayu Ting Ting Tidak Bisa Beli Karena Ini!
Pasalnya semua orang bisa saja menderita stroke tanpa pandang usia dan garis keturunannya.
Berdasarkan Data Studi yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, misalnya, menyebutkan bahwa pada 2016, sebanyak 54,7 juta orang meninggal akibat penyakit jantung di seluruh dunia.
Dikutip dari bbc.co.uk, penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki golongan darah selain O memiliki risiko terkena serangan jantung dan stroke lebih besar.
Penelitian dilakukan oleh European Society of Cardiology dengan melibatkan sampel sebanyak 1,3 juta orang.
Ditemukan bahwa 15 dari 1.000 orang dengan golongan darah selain O menderita serangan jantung.
Baca Juga : Gandhi Fernando Kesal dan Bongkar Fakta Lucinta Luna, Dulunya Sempat Diduga Pacaran!
Sedangkan orang dengan golongan darah O yang terserang penyakit jantung sebanyak 14 dari 1.000 orang.
Meski peningkatan risikonya terlihat kecil pada 1.000 sampel, namun apabila diterapkan pada seluruh populasi maka akan menjadi jumlah yang besar.
Di antara semua golongan darah, yang paling rentan terserang penyakit jantung dan stroke adalah golongan darah AB.
Dilaporkan golongan darah AB memiliki peluang sebanyak 23% lebih mungkin menderita sakit jantung.
Para ilmuwan mengatakan, hal itu bisa terjadi karena tingkat pembekuan darah pada orang bergolongan darah A, B, dan AB lebih tinggi dibandingkan golongan darah O.
Baca Juga : Buat Pesta Pernikahan Megah, Eza Gionino Tak Undang Ibu dan Keluarganya?
Namun, para peneliti menegaskan bahwa bagi orang yang memiliki golongan darah selain O jangan berkecil hati.
Penelitian ini bertujuan untuk gambaran di masa depan mengenai kemungkinan yang bisa saja mengintai.
Perlu diingat bahwa selain faktor genetik, gaya hidup juga sangat berpengaruh bagi kesehatan.
Baca Juga : Berbahaya Jika Abaikan Gejala Umum Pembekuan Darah, Inilah Gejalanya
Untuk mencegah terjadinya serangan jantung, tentu saja kita harus rajin berolahraga, istirahat teratur, dan mengonsumsi makanan bergizi.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | BBC |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR