Nakita.id - Pil KB (pil keluarga berencana) merupakan salah satu jenis dari kontrasepsi.
Pil KB ini terdiri dari 2 jenis, pil progestin dan pil kombinasi.
Baca Juga : Asyik Liburan Sampai Lupa Minum Pil KB? Langsung Lakukan Hal Ini Moms!
Pil progestin yaitu pil yang mengandung progestin, yaitu bahan tiruan dari hormon progesteron.
Sedangkan pil kombinasi yaitu pil yang mengandung hormon esterogen dan progesteron.
Nah, berbicara mengenai pil KB, terdapat salah satu mitos yang berkembang di masyarakat.
Pil KB dikabarkan dapat membuat rahim menjadi kering.
Benarkah hal tersebut Moms?
Dr. dr. Andon Hestiantoro, SpOG(K), Staff Pengajar FKUI-RSCM, ditemui dalam acara Konferensi Pers Hari Kontrasepsi Sedunia 2018 oleh PT Bayer (25/9), menjawab mitos tersebut nih, Moms.
Baca Juga : Alasan Sonya Fatmala, Istri Hengky Kurniawan Tak Mau Titipkan Anak Inspiratif
"Kalau dikatakan mitos nggak juga ya, soalnya ini memang pernah terjadi.
Dahulu ibu ibu memang diberikan pil KB hormonal dengan dosis sangat tinggi, bahkan hormon esterogennya bisa mencapai 50 microgram," ungkapnya.
Parahnya tingginya hormon esterogen tersebut tak hanya berpengaruh pada kesehatan rahim, tapi juga berpengaruh pada kesehatan secara umum.
"Tambahan hormon esterogen ini memiliki efek samping yang buruk juga, misalnya sakit kepala, payudara menegang dan gangguan hormon, dan lain sebagainya," tambahnya.
Namun, Andon menyatakan bahwa efek buruk dari tingginya kadar hormon pada pil KB ini, sudah jarang terjadi.
Baca Juga : Hari Kontrasepsi Sedunia 2018: Ini 6 Manfaat Kontrasepsi yang Jarang Diketahui
"Sekarang sih para peneliti telah menciptakan pil KB yang aman dengan kandungan hormon yang rendah.
Saat ini kadar hormon esterogen dalam pil KB bisa dibawah 20 microgram.
Jadi masalah tersebut (rahim kering akibat pil KB) bukan menjadi masalah lagi sekarang," tutupnya.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR