Seiring waktu, juga akan timbul jaringan parut pada bagian hidung dan kemudian mengalami jerawat berulang di hidung seiring perkembangan gejalanya.
Untuk mengobatinya, Moms sebaiknya berkonsultasi dengan dokter yang selanjutnya akan melakukan pemeriksaan apakah rinofima tersebut berpotensi kanker atau tidak.
Pada awalnya, dokter akan meresepkan obat untuk mengurangi kemerahan dan mengecilkan kelenjar keringat jika gejalanya tak terlalu parah.
Dalam beberapa kasus, dokter akan meresepkan salep atau krim antibiotik seperti tetrasiklin, metronidazole, erythromycin, atau asam azaleac untuk mengurangi kemerahan atau peradangan di kulit hidung.
-- Artikel berlanjut setelah tayangan video --
Dokter juga akan merekomendasikan pelembab atau obat yang bisa membantu mencegah kulit mengering.
Namun jika gejalanya sudah semakin berkembang, bedah akan menjadi rekomendasi terbaik jika rinofima terus terjadi dalam jangka panjang.
Pembedahan dibutuhkan ketika jaringan kulit hidung terus tumbuh dan dicurigai berpotensi kanker.
Baca Juga : Tak Hanya Mencium Bau, Ternyata Hidung Dapat Deteksi Tanda Kematian
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Healthline.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR