Nakita.id - Si Kecil keranjingan gadget hingga sulit melepaskan kebiasaan bermain gadget?
Wah mungkin Moms tidak sendiri ya karena di era digital ini memang permainan digital begitu diganderungi.
Permainan tradisional sendiri seolah kalah pamor, padahal permainan ini memiliki banyak manfaat lo.
Baca Juga : Inilah Peraturan Untuk Orangtua Agar Anak Cerdas Saat Bermain
Melalui Festival Bermain Anak 2018 dan Seminar Nasional, PlayPlus Indonesia bekerjasama dengan Universitas Al Azhar menyelenggarakan kegiatan untuk mengingatkan anak Indonesia pada permainan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
"Mungkin anak-anak milenial sudah banyak lupa dengan permainan tradisional, padahal manfaatnya banyak.
Dengan kata lain permain tradisional lebih baik untuk menumbuh kembangkan potensi anak," ujar Dr. Zirmansyah, dekan Fakultas Psikologi dan Pendidikan Universitas Al Azhar Indonesia pada sambutan acara tersebut di Jakarta pada 29 September 2018.
Kegiatan ini dihadiri 800 peserta mulai dari anak-anak, remaja, orangtua, guru, dosen, pemerhati, anak, pelestari budaya, dan masyarakat umum.
Terdapat ragam permainan dari berbagai wilayah Nusantara yang dipamerkan sekaligus bisa dimainkan oleh anak.
Baca Juga : Cegah Diabetes Hingga Kanker, Ini Khasiat Tak Terduga Larutan Kunyit dan Air
Berbagai permainan tersebut seperti dari daerah Sumatera yang mencakup permainan Cato Rimueang, Enggrang Bambu, dan Ula.
Ada juga permainan daei daerah jawa seperti permainan Gobak Sodor, Ular Naga, Dakon, Sonda, Kelom Batok, dan Lekong, serta berbagai permainan lain dari daerah lainnya.
Selain itu ada juga pertunjukan, workshop, perlombaan, dan seminar yang tak kalah menarik.
Pertunjukan di panggung utama pun beragam mulai dari operet dolanan, pertunjukan gasing, sulap, magic science, dan tari.
Ada juga workshop yang bisa menjadi ajang Moms dan Si Kecil untuk belajar membuat sejumlah permainan tradisional.
Baca Juga : Hanya Menyusui 5 Menit, Sharen Khawatir dengan Kondisi Anak Keduanya
Berbagai lomba edukatif pun diadakan mulai dari lomba mewarnai, lomba gobak sodor, dan lomba membuat peraga edukatif.
Tak ketinggalan ada juga seminar nasional "Bermain Cerdas Generasi Emas".
Seminar ini menampilkan banyak narasumber mulai dari Dra. Rini Hildayani, M. Psi sebagai Dosen Psikologi Universitas Indonesia, Dik Doank, dan Dra. Eni Prima Kuswanti sebagai Pemerhati Mainan Anak dan Penerbit Indonesia.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR