Sekarang dengan perkembangan teknologi yang kian canggih, dokter mengupayakan bagaimana seseorang kembali bisa melihat dengan optimal", tegas Tjahjono.
Untuk itu, Tjahjono pun memaparkan apa yang sebaiknya dilakukan pasien setelah melakukan tindakan operasi agar hasilnya selalu maksimal
"Yang harus dijaga pada periode awal itu menjaga jangan sampai mata mengalami infeksi, mata jangan terkena sesuatu yang kotor, jangan mengucek mata, jangan terkena air pada 3-5 hari pertama setelah operasi", jelas Tjahjono.
Teknik operasi sendiri memiliki efek yang berbeda, jika menggunakan teknologi yang rendah penglihatan akan kembali membaik setelah kisaran waktu 1,5 bulan.
Namun, jika pasien memilih teknologi fakoemulsifikasi atau sayatan kecil tanpa dijahit maka hanya dalam waktu 3 hari setelah operasi pasien sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Lebih lanjut, Tjahjono tidak merekomendasikan penindakan operasi katarak pada pasien ibu hamil dan menyusui.
Baca Juga : Catat, 7 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Saat Sedang Menyusui, Efeknya Menyakiti Bayi!
"Harus dilihat dulu ya urgensinya, apakah harus segera dilakukan operasi.
Ibu hamil cenderung mengalami ukuran kacamata yang terus berubah, kalau memang tak ada tanda komplikasi gak apa-apa tidak operasi. Namun, kalau memang harus dilakukan dalam kondisi hamil maka hasilnya tak akan sebaik jika dilakukan dalam kondisi normal", pungkasnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR