Nakita.id - Kabar mengenai gempa dan tsunami yang terjadi di daerah Donggala, Palu serta Mamuju sedang menjadi perbincangan hangat dunia.
Tidak sedikit orang yang ikut memanjatkan doa atas musibah yang sedang menimpa tanah air kita ini.
Tagar #PrayforIndonesia pun menjadi trending di berbagai lini masa, terutama media sosial.
Baca Juga : Karena Gempa dan Tsunami di Sulawesi, Indonesia Jadi 'Headline' Media Internasional
Melansir Kompas TV, hingga pukul 13.00 WIB, korban meninggal dunia sudah mencapai 384 orang di Kota Palu.
Namun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum mendapatkan data korban meninggal yang ada di Kabupaten Donggala.
"Tercatat 384 orang meninggal dunia. Jumlah orang hilang 29 orang yang berasal dari kelurahan Pantoloan Induk, Kota Palu. Sedangkan luka berat 540 orang," tutur Kepala BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Ia menyebutkan bahwa korban tersebut merupakan terdampak gempa dan tsunami.
Sutopo juga mengatakan bahwa jumlah itu akan terus bertambah seiringnya proses evakuasi yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan.
Di sisi lain, ada beberapa daerah yang belum bisa dijangkau oleh mereka.
Korban yang disebutkannya itu juga tersebar di beberapa rumah sakit di Kota Palu.
Dengan banyaknya korban yang terluka, tentu di sana membutuhkan bantuan dari masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sulawesi Tengah, dr. I Komang Adi Sujendra, menyebutkan beberapa barang yang dibutuhkan saat ini.
Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Bangunan Ini Tidak Ambruk Padahal Lainnya Luluh Lantak
Ia menyebutkan barang-barang keperluan tersebut melalui sebuah unggahan video di akun Twitter, @PBIDI.
"Kami mohon sekiranya bisa diberikan bantuan bagi pihak yang sekiranya dapat membantu kami, untuk menolong untuk memfasilitasi bisa segera didirikan rumah sakit lapangan. Keperluan kami tentu berupa tenda, obat-obatan, kemudian terpal, tenaga media, selimut dan lain-lain yang dibutuhkan," ujar Adi.
Sedangkan dari pihak BNPB merilis kebutuhan mendesak yang saat ini diperlukan oleh korban bencana.
1. Perbaikan listrik.
2. Perbaikan jalur komunikasi.
3. Permakanan: makanan siap saji, makanan bayi dan anak.
4. Evakuasi dan SAR.
5. Tenda, terpal, selimut, velted.
6. Rumah sakit lapangan.
7. Tenaga medis.
8. Bantuan obat-obatan.
9. Air bersih.
Selain korban, beberapa bangunan pun rusak akibat guncangan gempa serta sapuan tsunami.
Berbagai bangunan, seperti rumah, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit dan bangunan lainnya ambruk sebagian atau keseluruhan.
Diperkirakan puluhan hingga ratusan orang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan.
Baca Juga : Petugas ATC Korbankan Nyawanya Agar Pesawat Lepas Landas Saat Gempa Mengguncang Palu
POLYTRON Luncurkan Kitchenmate Oven Listrik, Memasak Jadi Makin Mudah dan Praktis
Source | : | Kompas.com,Twitter,Kompas TV |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR