Nakita.id - Dalam waktu yang singkat, terjadi dua bencana sekaligus yakni gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
Bencana hebat ini mengguncang Palu dan sekitarnya pukul 17.02 WIB, atau sekitar 18.02 WITA.
Gempa berkekuatan 7,4 SR ini meluluhlantakkan sebagian besar wilayah Palu dan Donggala.
Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA.
Banyak bangunan dan infrastruktur rusak parah, bahkan beberapa pemukiman penduduk rata dengan tanah.
Tak selesai hingga disitu, gempa kembali mengguncang daerah lainnya yaitu di Blitar, Ambon dan Majene pada 1/10/2018, kemudian pagi ini (2/10/2018) di Sumba Timur, NTT.
Baca Juga : Wahai Pengantin Baru, Lakukan Kebiasaan Baik Untuk Sperma dan Hormon Ini Untuk Dapat Momongan
Memang tak pernah ada yang tahu Moms kapan dan dimana bencana alam akan terjadi.
Namun, setidaknya ada cara yang bisa dilakukan dalam mempersiapkan diri untuk meminimalisir risiko yang disebabkan oleh bencana.
Salah satunya yaitu tas siaga bencana.
Menurut Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), tas siaga bencana adalah keharusan utamanya bagi orang-orang yang tinggal di daerah rawan bencana.
Tas siaga bencana berisi barang barang-barang kebutuhan dasar rumah tangga, yang dipersiapkan sebelum terjadi bencana dan mempersiapkan diri saat kondisi darurat datang.
Kita juga dapat melengkapinya dengan peralatan darurat lain yang dimasukkan ke dalam ransel yang berbeda, menyesuaikan dengan kebutuhan anggota keluarga.
Semua barang-barang tersebut dapat dimasukkan ke dalam tas ransel atau kotak plastik (container box).
Baca Juga : Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Didalamnya, harus ada kebutuhan utama dan peralatan penunjang hidup disaat bencana, yang bisa digunakan untuk tiga hari pertama sampai bantuan dari tim penolong datang.
Nah, apa saja peralatan yang harus tersedia dalam tas ini? Berikut ini daftar barang yang harus ada:
1. Kotak PPPK, berisi obat-obatan dan pendukungnya.
2. Masker, alat bantu pernapasan untuk menyaring udara kotor atau tercemar.
3. Peluit, alat bantu untuk meminta pertolongan, digunakan saat darurat.
4. Telepon genggam, jika masih terjangkau sinyal, dipakai untuk mencari informasi dan bantuan.
5. Uang tunai, siapkan uang tunai secukupnya untuk perbekalan selama 3 hari.
Baca Juga : Yuk Ajak Suami Pakai 3 Masker Rumahan Ini, Ampuh Bikin Kulit Cerah!
6. Radio portable, untuk kebutuhan sumber informasi pascabencana.
7. Pakaian, persediaan pakaian pascabencana daam jumlah secukupnya.
8. Senter, alat bantu penerangan pascabencana beserta persediaan baterai yang memadai.
9. Air minum untuk minum dan sanitasi, persiapkan untuk kebutuhan minimal 3 hari.
Daftar diatas adalah kebutuhan utama, namun bisa disesuaikan dengan kebutuhan khusus anggota keluarga seperti perlengkapan untuk bayi dan anak-anak, manula atau hewan peliharaan.
Baca Juga : Intip Interior Mewah Villa Titi Kamal dan Christian Sugiono di Bali, Dapurnya Bikin Melongo!
Sebelum menyiapkan tas ini, diskusi bisa dilakukan dengan anggota keluarga lainnya lalu buatlah daftar apa saja keperluan yang dibutuhkan dalam tas.
Taruh tas ini di tempat yang sudah ditentukan agar bisa diambil kapan saja saat terjadi kondisi darurat.
Pastikan seluruh anggota keluarga tahu dimana tas siaga bencana ini disimpan.
Selain di rumah, tas ini juga bisa disimpan di tempat bekerja atau kendaraan.
Source | : | |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR