Hal itu disampaikannya saat ditemui awak media di Mal Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018).
"Enggak tahu kenapa pas kuliah di Malaysia, sempat itu koma tiga hari, alhamdulillah masih dikasih jatah hidup sama Allah," ucap Aldilla, seperti dikutip dari Kompas.com.
Akibatnya, ia pun tidak boleh kelelahan dan harus selalu minum obat yang diberikan dokter.
Sampai saat ini Dilla mengaku akan mengalami sesak napas dan kelelahan jika terlalu banyak aktivitas.
Aldilla dan Indra Bekti ini mengaku ingin kembali melakukan program hamil.
Namun, penyakit yang diderita Aldilla ini pun menjadi sedikit ganjalan akan keinginan mereka.
Karena TBC yang diderita Aldilla ini pernah menjadi salah satu penyebab meninggalnya anak ketiga mereka.
Pada 2017 lalu bayi yang dikandungnya meninggal saat usia kandungan baru 5 bulan.
Istri Indra Bekti melahirkan bayinya yang ketiga, Kenward Athar Indrabekti, namun hanya bertahan selama beberapa menit.
"Kemarin aku enggak ngecek, lalai, pas hamil anak kemarin ternyata aku ada penyakit ini, akhirnya aku kehilangan anak," terang Aldilla.
Perempuan yang akrab disapa Fitrop ini pun pernah didiagnosis menderita penyakit tersebut setahun yang lalu.
Ia pun harus berjuang melawan penyakitnya dengan menjalani pengobatan dan rutin mengonsumsi obat-obatan selama setahun penuh.
Karena penyakitnya ini, Fitrop pun dilarang untuk hamil, Moms.
Sebab, obat yang ia konsumsi dapat mengganggu tumbuh kembang janin sehingga oleh dokter ia tidak diperbolehkan hamil terlebih dahulu.
Penyakit TBC sendiri memang membutuhkan pengobatan yang intens jika ingin sembuh dengan optimal.
Menurut dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG., perempuan yang terkena TBC memang sebaiknya tidak hamil terlebih dahulu, seperti yang disampaikannya dalam Tabloid Nakita Edisi 792.
Salah satu alasannya karena penyakit ini cukup rentan menyebar pada orang lain sehingga jika tidak diobati dengan benar akan berbahaya bagi kesehatan Moms.
“Selain itu, TBC dapat juga menyerang organ kandungan, misalnya selaput lendir rahim (endometrium)dirusak sehingga embrio tidak dapat tumbuh,” ujarnya dalam tabloid Nakita Edisi 792.
Setelah genap satu tahun, pada Januari 2018 lalu Fitrop pun mengabarkan bahwa dirinya telah bebas dari penyakit TBC yang dideritanya itu.
Fitrop telah dinyatakan sembuh dan tidak perlu mengonsumsi obat lagi.
Tidak hanya senang tak perlu minum obat lagi, kondisi Fitrop yang sudah dinyatakan sembuh ini juga berarti istri Irvan Hanafi ini sudah boleh merencanakan kehamilan.
KOMENTAR