Nakita.id - Aktor sekaligus komedian Opie Kumis, yang namanya dikenal publik sejak membintangi sinetron Lorong Waktu pada 1999 silam.
Kemudian ia mulai muncul di berbagai sinteron genre komedi serta program lawak Opera Van Java bersama Parto, Nunung, Andre hingga Sule.
Sejak saat itu nama Opie Kumis semakin dikenal banyak orang, terlebih dengan kumis lebat serta rambut grondrong ikalnya.
Baca Juga : Opie Kumis Harus Istirahat Gara-gara Asam Lambung, Tinggalkan Kebiasaan Ini!
Setelah lama tak muncul di depan layar kaca, nama Opie Kumis baru-baru ini kembali dibahas lantaran kabar yang berhubungan dengan rumah tangga pria berusia 58 tahun tersebut.
Lelaki asli Betawi ini dikabarkan telah memiliki empat orang istri.
Ternyata kabar ini dibenarkan oleh Opie, bahkan ia menceritakan kisah rumah tangganya kepada publik.
Menurutnya, memiliki empat orang istri merupakan garis yang sudah dituliskan Tuhan kepadanya, seperti yang dilansir dari tayangan di kanal YouTube Satemi dalam program Insert.
"Semua ini adalah jalurnya dari Allah, ya. Kita engga tahu nih kehidupan kita nih bagaimana. Kita kan enggak tahu jodoh kita siapa. Kita nikah sama tetangga, tau-tau kita nikah sama orang jauh. Nah, sama halnya gue. Mungkin Allah takdirin sekian-sekian memang udah Allah yang takdirin. Kalo Allah enggak takdirin ya enggak bakal jadi," tuturnya.
Lalu Opie menambahkan bahwa istrinya yang pertama memang sudah meninggal, sedangkan istri keduanya sudah berpisah dengannya.
"Yang pertama kan istri gue almarhum, yang kedua udah enggak (jadi suami istri), yang ketiga ya oke, yang keempat ya oke, ya udah begitu aja."
Proses Opie untuk memiliki dua istri bukanlah hal yang mudah, sebab istri ketiganya sempat merasa tidak rela saat Opie ingin menikah dengan istri keempatnya itu.
"Kita bicara soal, kalo kita nikah lagi istri kita setuju apa enggak ya. Yang jelas tidak setuju. Di mana aja perempuan tidak ada yang setuju suaminya kawin. Cuma kita sebagai laki-laki, tinggal bagaimana kita bisa menjalani hidup," sambungnya.
Baca Juga : Ditanyai Soal Poligami, Jawaban Setuju Atiqah Hasiholan Bikin Desta Mahendra Bingung
Kemudian ia mengibaratkan rumah tangganya dengan istri ketiga seperti membeli perhiasan.
Ketika mereka tidak setuju dengan pilihan masing-masing, maka di situlah antara Opie dengan sang istri timbul kesenjangan.
Oleh karena itu, Opie memilih untuk menikah dengan perempuan yang cocok dengan dirinya.
"Sekarang kita enggak usah bicara kawin. Bicara kita beli satu perhiasan. Bini gue ajak gue beli perhiasan, kita bicara kesenjangan buat istri. Gue bilang. 'ini kayaknya lebih cakep deh', 'ah enggak, kayaknya ini (lebih cakep)'. Soal perhiasan aja udah enggak cocok, apalagi soal ini (pernikahan)," tuturnya.
Selain itu, Opie juga tidak mempermasalahkan jika dirinya dan istri keempatnya hanya menikah secara agama saja, atau yang biasa disebut nikah siri.
"Ya pokoknya yang penting di mata Allah resmi, ya resmi lah."
Mempunyai lebih dari satu istri tentu bukan perkara mudah bagi Opie.
Ia mengaku bahwa rumah tangganya kerap didera konflik, namun ia hanya ikhlas menjalaninya.
Dalam hubungan poligami, Opie mengaku hanya membutuhkan keikhlasan sebab tidak ada manusia yang adil.
"Lu aja yang punya istri satu ada konflik. Apalagi gue yang empat. Gimana rileks nya kita aja. Kapan ada waktu ya gimana kitanya aja. Yang penting semuanya ikhlas. Manusia itu memang susah untuk adil. Yang penting ikhlas dan ridho," kata Opie, seperti yang dilansir dari Bangka Pos.
Mempunyai empat istri membuat Opie Kumis dituding telah melakukan guna-guna untuk memikat keempat istrinya itu.
Hal ini pun dibantah olehnya, sembari bercanda, Opie mengatakan bahwa laki-laki yang mempunyai banyak uang akan cepat menarik perhatian perempuan.
"Enggak, ngapain punya ilmu-ilmu pelet. Anak laki duit aja banyakin, banyak yang ngikut," candanya.
Baca Juga : Begini Cantiknya Aktris Malaysia yang Izinkan Suami Poligami Karena Merasa Tak Sempurna
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | YouTube,bangka pos |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR