Dinding ruangan tersebut juga dipenuhi dengan banyak bingkai-bingkai foto.
Setelahnya, Luna diajak untuk menengok kamar mendiang Suzzana.
Masih dengan nuansa cat dinding berwarna biru, kamar Suzzanna ini juga tampak sederhana.
Sebuah ranjang berwarna hitam di bagian sudut, dan ada pula meja rias dengan warna senada di sisi lainnya.
Di kamar inilah Suzzanna dulu kerap menghabiskan waktunya, bahkan bisa hingga 20 jam tanpa keluar kamar.
Hal ini disampaikan oleh sang suami, Clift Sangra.
"Di sini olahraga yoga, bisa tiga sampai empat jam enggak boleh diganggu. Meditasi di sini juga, kalau dia capek paling keluar sebentar. Tapi aktivitas 20 jam di kamar ini," kata Clift saat ditemui di Kebondalem II, Protobangsan, Magelang Utara, Jawa Tengah, Sabtu (13/10/2018), seperti dikutip dari Kompas.com.
Luna pun mencoba merasakan suasana mistis di kamar mendiang Suzzanna ini.
"Pas diceritain tadi, bunda kejawennya kuat banget. Enggak bisa lepas dari hal seperti itu, tapi bukan buruk ya. Karena mistis kan dianggapnya kadang buruk sama sebagian orang. Tapi menurutku meditasi it's okay" ucap Luna Maya.
"Aku juga di rumah suka meditasi, nah kalau bisa sampai berjam-jam ilmunya sudah tinggi ya," imbuh Luna.
Baca Juga : Ketahuan Lewat Google Maps, Seorang Suami Ceraikan Istrinya yang Selingkuh
Meski demikian, menurut Luna, rumah dan kamar mendiang Suzzanna adalah sebuah tempat bersejarah.
"Mungkin aku bisa bilang tempat bersejarah kali ya. Melihat langsung tempatnya 'oh dia di sini'," ungkapnya.
"Kayak di museum, kayak misal Leonardo da Vinci, kita kayak masuk ke dunia mereka. Seakan balik ke masa bunda ada. Imajinasiku begitu," ucapnya.
Setelahnya, Luna pun juga diajak berziarah ke makam Suzzanna.
Luna Maya mendatangi kediaman Suzzanna dalam rangka napak tilas dan menganang mendiang ratu horor ini di hari ulang tahunnya, yang dirayakan setiap tanggal 13 Oktober.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR