Tanggapan Dokter Reisa tersebut sejalan dengan tanggapan dari Dr. Natalie Epton, dokter spesialis anak dan ahli neonatologi dari International Paediatric Clinic, Singapura.
Menurutnya tidak ada bukti ilmiah yang benar-benar mendukung praktik memotong bulu mata bayi agar membuatnya lentik.
"Satu-satunya faktor yang diketahui bisa memengaruhi pertumbuhan bulu mata adalah nutrisi dan faktor bawaan dari orangtua," jelas Dr. Natalie Epton.
Memotong bulu mata bayi justru dapat mengakibatkan beberapa masalah serius untuk keamanan bayi dan fungsi bulu matanya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kisah Kesembuhan Nutri, Pecinta Bakso dan Mie Instan Akhirnya Terkena Miom
- Bila memotong bulu mata terlalu pendek, bulu mata bayi justru tidak akan bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Bulu mata punya sejumlah fungsi, terutama sebagai pelindung mata dari masuknya partikel asing seperti kotoran, debu, atau serpihan lain yang begitu kecilnya hingga masuk ke mata.
Bentuk bulu mata yang melengkung itu membantu mengalirkan keringat dan partikel asing dari mata.
Baca Juga : Bisa Berbahaya, Jangan Abaikan 10 Gejala Sederhana Ini Ketika Terjadi Pada Anak
Meskipun tidak bisa menggantikan tugas pelindung mata seperti kacamata, bulu mata membantu memfilter sinar matahari yang menerpa mata.
- Memotong bulu mata bayi dapat berisiko mencolok mata bayi.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR