Nakita.id - Kecemasan sering terjadi selama masa kanak-kanak.
Masalah ini dimulai ketika fase yang berkepanjangan menyebabkan Si Kecil secara aktif menghindari kegiatan atau tempat tertentu.
Ini disebut gangguan kecemasan, dan biasanya disertai dengan kondisi lainnya seperti depresi dan gangguan obsesif kompulsif.
Menurut Child Mind Institute, 80% anak-anak dengan gangguan kecemasan yang dapat didiagnosis dan 60% dari mereka yang depresi tidak mendapatkan perawatan untuk kondisinya sama sekali.
Baca Juga : Usai Jalani Proses Pengobatan Suaminya yang Hilang Ingatan, Kaditha Ayu Unggah Pesan Mengharukan
Masalahnya terletak pada fakta bahwa penyakit mental sebagian besar dipandang sebagai masalah yang memengaruhi orang dewasa.
Padahal pada kenyataannya, hal ini dapat memengaruhi siapa saja, kapan saja, tanpa alasan yang masuk akal, dan tidka terkecuali anak-anak.
Berikut adalah beberapa penyakit mental paling umum yang menyerang anak-anak:
1. Generalized Anxiety Disorder (GAD)
GAD ditandai dengan kekhawatiran yang berlebihan, biasanya berkaitan dengan masalah keluarga, kinerja di sekolah dan hubungan interpersonal.
Anak-anak yang menderita sering mencari persetujuan orang lain untuk tingkat yang tidak sehat dan terlalu memaafkan terhadap diri mereka sendiri.
Diperkirakan bahwa GAD mempengaruhi lebih dari 3% populasi AS, dan kurang dari separuh menerima pengobatan.
Baca Juga : Hal Ini yang Dipikirkan di Kepala Seseorang Sebelum Lakukan Bunuh Diri
2. Gangguan Panik
Seorang anak dikatakan menderita gangguan panik ketika mereka mengalami dua atau lebih serangan panik dalam waktu singkat.
Serangan panik adalah periode kecemasan atau ketakutan yang intens, peningkatan denyut jantung, banyak berkeringat, gemetar, dan sesak napas.
Gangguan panik mempengaruhi hingga 6 juta orang dewasa di Amerika Serikat, dan lebih mungkin terjadi pada perempuan dibanding pria.
Baca Juga : Jangan Pergi ke Rumah Sakit Lewat dari Jam 3 Sore, Akibatnya Fatal!
3. Separation Anxiety Disorder
Gangguan ini dikatakan ketika seorang anak mengalami kecemasan atau ketakutan setiap kali tidak melihat orangtuanya.
Perilaku ini, meskipun umum pada semua anak kecil, merupakan indikasi dari Gangguan Kecemasan Pemisahan jika masih ada setelah masa kanak-kanak.
Baca Juga : Beli Kacamata Bisa 'Gratis' dengan BPJS Kesehatan, Catat Caranya Moms!
4. Gangguan Kecemasan Sosial
Gangguan Kecemasan Sosial dicirikan oleh rasa takut yang intens terhadap situasi sosial seperti tampil di depan orang banyak atau dalam kasus yang lebih ekstrim, berbicara dengan teman sebaya.
Ini dapat sangat membatasi interaksi sosial anak, yang mengarah pada komplikasi lebih lanjut dengan perkembangan mereka dan bertahan sampai dewasa.
Gangguan Kecemasan Sosial adalah salah satu gangguan yang paling umum, memengaruhi 15 juta orang dewasa di Amerika Serikat.
Baca Juga : Cantiknya Tjokorda Maya, Adik Ipar Happy Salma yang Lepas Gelar Putri Bali Demi Pria yang Dicintai
5. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Gangguan ini menyerang anak-anak dan remaja dan dapat berlanjut sampai dewasa jika tidak didiagnosis sebelumnya.
Ini adalah gangguan mental yang paling sering didiagnosis di antara anak-anak.
Anak-anak yang mengalaminya mungkin hiperaktif dan tidak dapat mengendalikan impuls mereka, atau mereka mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatiannya.
Perilaku ini mengganggu kehidupan sekolah dan rumah.
Source | : | Indian Express |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR