Nakita.id - Saat ejakulasi, pria akan mengeluarkan 2 sampai 3 cm kubik cairan ejakulasi, atau sekitar 20 sampai 80 juta sel sperma di tiap cc-nya.
Berbicara mengenai ejakulasi, masih banyak pertanyaan mengenai hubungan ejakulasi dan kehamilan.
Misalnya, apakah perempuan bisa hamil kalau ejakulasi terjadi di pubic/ rambut kemaluan?
Baca Juga : Beruntung Bila Dads Sering Ejakulasi, Bisa Mencegah Kanker Prostat!
Posisi bercinta selama ini memang banyak dipercaya dapat memengaruhi peluang kehamilan.
Misalnya, banyak diyakini bahwa posisi bercinta man-on-top adalah posisi seks terbaik agar perempuan cepat hamil.
Atau, posisi bercinta woman-on-top akan membuat peluang hamil lebih rendah.
Namun, benarkah posisi bercinta bisa meningkatkan peluang hamil?
Sebenarnya saat ejakulasi, sperma secara alami telah dirancang untuk melakukan perjalanan langsung ke tuba falopi (saluran telur) perempuan terlepas apa pun posisi bercintanya.
Dengan kata lain, kalaupun ada sedikit cairan sperma yang keluar dari vagina sehabis berhubungan seks, masih ada jutaan sperma yang berhasil masuk ke rahim.
Selain faktor sperma, Dr. dr. Andon Hestiantoro, SpOG(K), Staff Pengajar FKUI-RSCM, ditemui oleh Nakita.id (11/10) mengungkapkan, lendir yang dimiliki perempuan sangat baik dalam menghantarkan sperma menuju sel telur.
Baca Juga : Jangan Lagi Minum Soda Dengan Makanan Ini, Berbahaya Untuk Tubuh!
"Lendir yang dimiliki perempuan itu sangat lengket untuk mengikat sperma, umpamanya jika seorang pria ejakulasi di rambut kemaluan perempuan yang terdapat lendir, itu spermanya akan masuk.
Jadi, kalau spermanya sudah bertemu lendir perempuan, tidak perlu posisi bercinta tertentu, sperma juga pasti akan masuk.
Kalau saat itu perempuan tersebut sedang masa subur, kemungkinan besar juga akan hamil," jelasnya.
Selain itu, jika benar benar ingin cepat hamil Andon juga menyarankan agar setiap pasangan untuk memperbaiki gaya hidup mereka, diantaranya:
- Menjaga status gizi tetap seimbang dan banyak mengonsumsi serat
Untuk menjaga kadar hormon yang baik pada perempuan, dirinya memerlukan lemak dan protein, serta zat gizi lainnya seperti serat, mineral dan vitamin.
Begitupun bagi lelaki, mereka juga butuh cukup protein untuk menghasilkan sperma yang sehat dan lincah.
Serta, serat dalam sayuran atau buah juga membantu dalam menjaga probiotik (bakteri baik) di usus agar tidak berubah menjadi kuman yang dapat membahayakan kesehatan organ kewanitaan.
Baca Juga : 6 Manfaat Sering Minum Air Hangat di Pagi Hari, Nomor 5 Dambaan Wanita
Jadi, untuk meningkatkan peluang hamil, status gizi masing masing pasangan harus dijaga dengan baik.
- Hindari gaya hidup yang tidak sehat, misalnya merokok dan minum alkohol
Tembakau memiliki beberapa zat yang dapat berdampak negatif pada kesuburan, dan kesehatan secara umum.
Jika salah satu dari pasangan merokok, tapi ingin cepat mendapatkan anak, maka berhenti sebelum konsepsi.
Penggunaan alkohol berat juga dapat menyebabkan penurunan kesuburan. Jadi, sebaiknya hindari alkohol jika berharap untuk hamil.
- Hindari tidur larut malam apalagi begadang
Jika mempunyai kebiasaan tidur larut malam atau begadang, stop segera kebiasaan tersebut jika memang ingin lekas punya momongan.
Baca Juga : Ini 6 Gejala Permasalahan Gusi yang Perlu Moms Waspadai
Hal ini berlaku bagi perempuam maupun lelaki.
Hal ini karena tidur larut malam apalagi begadang, akan mengganggu proses metabolisme tubuh, menurunkan stamina, juga tentunya daya tahan tubuh.
- Sejak sebelum menikah, perempuan baiknya selalu mencatat tanggal menstruasi
Jika ingin cepat hamil, maka berhubungan seksual pada masa subur sangat dianjurkan.
Untuk mengetahui siklus masa subur seorang perempuan, diperlukan catatan riwayat menstruasi.
- Jangan malas atau terlalu berlebihan olahraga
Untuk menjaga tubuh tetap bugar dan kesuburan tetap baik, kita memerlukan olah fisik atau olahraga.
Namun, olahraga yang terlalu berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan dan kesuburan.
Baca Juga : Dikenal Penuh Kontroversi, Roro Fitria Miliki Prestasi Untuk Buat Mendiang Mama Bangga!
Olahraga berat dan intens dikaitkan dengan penurunan ovulasi (pelepasan sel telur) pada wanita.
- Jaga kecukupan vitamin D
Andon menyebutkan bahwa banyak pasiennya yang sulit hamil karena kekurang vitamin D.
"Banyak pasien saya yang sulit hamil itu 30 % mengalami defisiensi vitamin D," ungkapnya.
Padahal, Andon menyebutkan bahwa memenuhi asupan vitamin D ini sangat mudah untuk dilakukan.
Baca Juga : Studi: Hand Sanitizer Lebih Efektif Basmi Kuman Daripada Sabun Cuci Tangan
"Dahulu disarankan berjemur dipagi hari, nyatanya siang hari merupakan waktu yang tepat, misalnya sekitar jam 11 sampai jam 2 siang.
5 menit saja berjemur saat siang hari, kita bisa mendapatkan 3000 unit vitamin D," tambahnya.(*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR